Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan akan membangun lebih banyak kolam retensi untuk mengendali debit air dari hulu menuju Jakarta.

"Pak Bima Arya (Walikota Bogor) dalam pertemuan kita tahun lalu juga melihat perlunyakolam -kolam retensi, yang nanti akan dibangun lebih banyak lagi," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Anies mengatakan bahwa pembangunan kolam retensi pada dasarnya untuk mengendalikan debit air yang masuk ke wilayah pesisir.

Anies mengatakan banjir yang terjadi beberapa hari lalu di wilayah pesisir Jakarta karena limpahan air dari hulu ke pesisir.

Ia mengatakan, seakan banjir banyak terjadi di Jakarta, padahal daerah lain pun mengalami banjir. "Tapi kenyataannya Bekasi mengalami (banjir), Tangsel mengalami, Tangerang mengalami (banjir), karena kita semua ada daerah pesisir," katanya.

Gubernur mengatakan perlunya pengendalian banjir di wilayah hulu. Ia mengatakan hal itu bukan untuk mencari siapa yang salah. Ia mengatakan, hulu tidak salah namun hujannya memang terjadi di hulu.

"Pemprov DKI nanti akan bekerjasama dengan pemda di wilayah sana," kata Anies.

Saat ini, Dinas Sumber Daya Air (SDA) sedang dalam proses pencarian tempat-tempat baru untuk pembangunan waduk dan kolam retensi.

"Bekerjasama dengan Pemkot Bogor dan Pemkab Bogor. Dan saya sangat mengapresiasi Walikota Bogor yang dengan program-program yang kita jalankan bersama berjalan baik sekali," kata Anies.

 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019