Jayapura (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan meresmikan bank wakaf mikro pertama di Papua, yaitu Bank Wakaf Mikro Honai Sejahtera Papua, untuk menyediakan akses keuangan bagi pelaku usaha kecil yang tidak bisa mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan.

"Mudah-mudahan kehadiran bank wakaf mikro bisa memberikan dorongan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam memberikan sambutan acara peresmian Bank Wakaf Mikro Honai Sejahtera Papua di Jayapura, Senin.

Ikut hadir dalam acara peresmian itu Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru, Pimpinan Pondok Pesantren Yaa Bunayya, KH Sholeh serta para pejabat dan pemangku kepentingan terkait di Jayapura.

Wimboh mengatakan kehadiran bank wakaf mikro di Papua ini bisa memberikan akses permodalan agar masyarakat kecil dapat memulai usaha, yang berdampak pada peningkatan kegiatan ekonomi dan pengentasan persoalan kemiskinan.

Menurut dia, lembaga jasa keuangan formal seperti bank masih memiliki keterbatasan untuk menjangkau masyarakat bawah ataupun yang berada di daerah, karena belum seluruh masyarakat bisa menggunakan layanan jasa keuangan secara optimal.

Saat ini, indeks inklusi dan literasi keuangan OJK 2016 masing-masing tercatat sebesar 67,8 persen dan 29,7 persen, yang menunjukkan masyarakat masih sulit untuk mendapatkan pinjaman, karena tidak memiliki agunan untuk modal usaha, sehingga kelompok ini sering terjebak dalam jeratan rentenir.

"Bank wakaf mikro diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang terkendala dengan agunan atau jaminan ketika mengajukan pinjaman ke perbankan atau lembaga keuangan formal lainnya, sehingga bisa memajukan perekonomian masyarakat," kata Wimboh.

Skema pembiayaan melalui Bank Wakaf Mikro adalah pembiayaan tanpa bunga karena hanya dikenakan biaya administrasi tiga persen per tahun dan mudah karena dokumen administrasi hanya berupa Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga.

Nasabah Bank Wakaf Mikro mendapatkan pelatihan dan pendampingan serta pinjaman minimal Rp1 juta dengan skema pengembalian pembayaran sebesar Rp40.000 per minggu selama enam bulan atau Rp25.000 per minggu selama setahun dengan potensi tambahan pinjaman dapat dilakukan sesuai evaluasi.

Berdasarkan catatan OJK, hingga akhir Februari 2019, Bank Wakaf Mikro Honai Sejahtera Papua, yang merupakan bank wakaf mikro terdaftar ke-51, telah memiliki 40 nasabah dengan total akumulasi pembiayaan sebesar Rp40 juta.

Sejak pertama kali berdiri pada akhir 2017, hingga akhir Februari 2019, bank wakaf mikro telah menyalurkan pembiayaan kumulatif kepada 13.552 nasabah dengan total pembiayaan sebesar Rp16,4 miliar.

Baca juga: Akan dikembangkan terus, Bank Wakaf Mikro salurkan pembiayaan RP9,72 miliar

Baca juga: Presiden tegaskan bank wakaf mikro untuk kembangkan ekonomi umat

Pewarta: Satyagraha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019