Jakarta (ANTARA News) - PT BNI Securities berminat mengambilalih aset dengan menyelesaikan utang PT Primayudha Mandirijaya (PMJ), anak perusahaan PT Hanson Internasional (MYRX), kepada Bank Mandiri senilai Rp23,137 miliar dan 23,656 juta dolar AS. Menurut laporan BEJ, Jumat, Direktur Utama BNI Securities Hindarmojo Hinuri dalam suratnya ke Bank Mandiri, mengungkapkan, untuk rencana penjualan aset/penyelesaian utang PMJ pada Bank Mandiri, BNI Securities menyampaikan minat untuk mengambilalihnya. Sedangkan Direktur MYRX Harun Setiawan Boedi, mengatakan, dengan adanya teguran dari Bank Mandiri atas utang PMJ, pihaknya ingin melakukan negoisasi secepatnya dengan para calon investor untuk melakukan "divestasi" (menjual) PMJ. "BNI Securities telah menyatakan minatnya untuk mengambilalih," katanya. PMJ dimiliki oleh Hanson sebesar 99,99 persen dan PT Premier Textiles sebesar 0,0001 persen. Dalam tegurannya, Bank Mandiri memberi batas kepada PMJ untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya senilai Rp23,137 miliar dan 23,656 juta dolar AS paling lambat 7 Desember 2007. Jumlah kewajiban ini belum termasuk bunga dan denda sampai dengan tanggal pelunasan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007