Apabila ada yang coba-coba membuat kekacauan, Polisi dan TNI akan mengambil tindakan tegas
Mataram (ANTARA) - Sebanyak 550 personel gabungan TNI-Polri, bertugas mengamankan jalannya rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat.

"Anggota akan melaksanakan tugas pengamanan selama rapat pleno berlangsung, mulai tanggal 7 Mei ini," kata Kapolda NTB Brigjen Pol Nana Sudjana di Mataram, Selasa.

Personel TNI yang ikut membantu Polri dalam pengamanan tersebut, dikerahkan dari Markas Komando Resor Militer (Korem) 162/Wira Bhakti. Sebanyak 63 personel TNI atau setara dengan dua peleton ikut bergabung dalam pelaksanaan pengamanannya.

Untuk sistem pengamanannya, Polda NTB menerapkan sistem pengamanan terbuka dan tertutup terhadap kegiatan rapat pleno di kantor KPU NTB.

Dengan penerapan sistem pengamanan tersebut, Kapolda NTB berharap rapat pleno di kantor KPU NTB dapat berjalan aman, tanpa ada gangguan.

"Jika ada yang mencoba membuat kekacauan, maka Polri dan TNI akan mengambil tindakan tegas," ujarnya.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019