Kediri (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Kediri, Jawa Timur, menyelenggarakan operasi pasar, guna memastikan harga bahan pokok lebih stabil, terlebih lagi saat Ramadhan 2019.

"Lebaran pasokan cukup, ada gula pasir, minyak goreng, tepung, dan telur ayam. Ini kami siapkan untuk operasi pasar," kata Kepala Bulog Subdivre Kediri Saidi di Kediri, Senin.

Ia mengatakan, dalam operasi pasar yang digelar oleh Bulog Kediri, untuk gula stok yang disiapkan 125 ton, tepung terigu 10 ton, minyak goreng 8 ton, dan beras 4 ribu ton.

"Operasi pasar bulog sekarang sudah jalan. Kabupaten Kediri digelar pada 25 April bekerjasama dengan dinas perdagangan. Begitu juga wilayah Kota Kediri, juga bekerjasama dengan dinas perdagangan mulai 7 Mei sampai 26 Mei," kata dia.

Lebih lanjut, Saidi mengatakan dalam operasi pasar itu, kegiatan di pasar dilakukan dengan mengisi barang di mitra bulog. Selain itu, operasi juga digelar ke permukiman warga, sehingga bisa lebih tepat sasaran.

"Sehari bisa dua titik. Kami bawa kadang 2 ton, 3 ton, karena armada yang terbatas. Yang laku minyak goreng, gula pasir," kata dia.

Untuk beras, Saidi menambahkan permintana tidak begitu banyak. Salah satunya dimungkinkan karena saat ini baru panen raya padi, sehingga stok di warga terutama petani masih melimpah.

"Beras kan baru panen raya, harga beras juga murah. Di toko ada yang seharga Rp7 ribu, Rp8 ribu, yang paling mahal Rp10 ribu dan itu normal," ujar dia.

Ia menegaskan, harga jual bahan pokok dalam operasi pasar itu juga lebih murah ketimbang harga di pasar. Untuk gula pasir, dijual Rp11.800, beras dijual Rp8.100 per kilogram, minyak goreng Rp12 ribu untuk 1 liter, telur dijual seharga Rp20.500 per kilogram.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdaganga dan Perindustrian Kota Kediri Yetti Sisworini mengatakan Pemerintah Kota Kediri, memang memutuskan juga melakukan operasi pasar saat Ramadhan 2019 guna memastikan harga bahan pokok bisa stabil, sehingga masyarakat lebih terjangkau daya belinya.

Yetti mengatakan jadwal operasi pasar memang sudah ditentukan dan setiap hari dan terdapat tiga kelurahan yang menjadi sasaran. Selain itu, operasi pasar juga di titik keramaian, misalnya area taman sekartaji, taman makan pahlawan (TMP), serta sekitar Lapangan Gajahmada Kota Kediri.

"Sudah rutinitas menjelang Ramadhan pasti ada kecenderungan harga naik. TPID tidak boleh lengah, harus tetap menjaga agar harga stabil. Jadi, tujuannya TPID bukan untuk menurunkan harga tapi mentasbilkan harga agar tidak melambung," kata Yetti.

Komoditas yang dijual dalam operasi pasar antara lain beras, minyak goreng, telur ayam, terigu, gula pasir, bawang merah dan bawang putih. Dengan itu, masyarakat bisa lebih terbantu, karena harga jualnya di bawah harga pasar. 

Baca juga: Operasi pasar murah Ramadhan diminati warga Kediri

Baca juga: Kiriman uang TKI asal Kediri jelang Lebaran naik drastis


 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019