Padang, (ANTARA) - Dalam rangka pengendalian inflasi daerah selama Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Bulog menggelar pasar murah di lima lokasi di Padang.

"Pasar murah digelar sebagai tindak lanjut dari pertemuan tingkat tinggi Tim Pengendalian Inflasi Daerah dalam rangka pengendalian inflasi selama Ramadhan," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama di Padang, Kamis.

Menurut dia komoditas yang dijual di pasar murah tersebut meliputi bahan pangan strategis penyumbang inflasi di Sumatera Barat seperti beras, cabai merah, bawang merah dan lainnya.

Ia merinci pasar murah digelar di halaman parkir Kantor BI perwakilan Sumbar pada 15-17 Mei 2019, Kelurahan Balai Gadang pada 15-16 Mei 2019, Lapangan Kantor Perikanan Pasir Jambak Koto Tangah 21-22 Mei 2019, Pasar Gadang Padang Selatan pada 23-24 Mei 2019 dan Lapangan Asrama Transito Ulak Karang Padang Utara 27-28 Mei 2019.

Ia memastikan komoditas yang dijual di pasar murah tersebut harganya lebih rendah dibandingkan harga di pasar regular.

Dengan demikian bisa jadi penyeimbang harga yang ada di pasar sehingga harga tidak naik terlalu tinggi, kata dia.

Pasar murah diikuti enam pedagang/distributor rekanan Disperindag Sumbar distributor klaster binaan BI Sumbar, dan tujuh peserta Wirausaha Bank Indonesia.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk bijak berbelanja karena hukum pasar jika permintaan tinggi harga akan naik.

Pada sisi lain Wahyu menyampaikan berdasarkan pertemuan dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) disepakati untuk memastikan kecukupan bahan pokok melalui dinas terkait.

Ia memastikan semua kebutuhan pokok telah disediakan dalam jumlah yang cukup.

Terkait adanya kenaikan bawang putih pada awal Ramadhan ia menyampaikan pemerintah provinsi juga sudah melakukan operasi pasar bekerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.

Pada pasar murah tersebut harga gula dijual Rp11 ribu per kilogram dan telur ayam ras Rp38 ribu per papan (30 butir).

Sebelumnya Wali Kota Padang Mahyeldi memastikan kebutuhan bahan pangan di Padang cukup hingga menjelang Lebaran.

"Kami akan terus data kebutuhan pangan setiap hari dan jika ada yang kurang segera dilakukan pemenuhan stok," kata dia.

Ia mengimbau kepada masyarakat tidak perlu terpengaruh dengan beragam informasi soal pangan karena stok tersedia dan harga terkendali.
"Mari fokus beribadah selama Ramadhan, harga-harga insya Allah stabil dan terkendali," kata dia.

Baca juga: BI : Inflasi Sumatera Barat pada Maret 2019 terkendali

Baca juga: Sumbar wajibkan ASN tanam cabai cegah inflasi

***1***

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019