Perlambatan ekonomi global hingga perang dagang menjadi faktor yang memaksa BI merevisi proyeksi CAD untuk tahun 2019
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan menguat tipis di tengah tren pelemahan dalam sepekan ini.

Rupiah Jumat sore menguat 2 poin atau 0,01 persen menjadi Rp14.450 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.452 per dolar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat, mengatakan, ditahannya suku bunga acuan oleh Bank Indonesia pada Kamis (16/5) lalu menjadi sentimen positif bagi rupiah.

BI mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 6 persen sekaligus merevisi proyeksinya atas defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) periode 2019. Kini, proyeksi CAD ditetapkan berada di rentang 2,5-3 persen dari PDB, dari yang sebelumnya 2,5 persen dari PDB.

"Perlambatan ekonomi global hingga perang dagang menjadi faktor yang memaksa BI merevisi proyeksi CAD untuk tahun 2019," ujar Ibrahim.

Dari eksternal, saat ketegangan perdagangan dengan AS meningkat, untuk menstabilkan ekonominya China menggunakan strategi melepas kepemilikan obligasi negara AS atau US Treasury dengan laju tercepat dalam dua tahun terakhir pada Maret lalu sebesar 67,5 miliar dolar AS, turun 6,5 persen. Ini menjadi senjata pamungkas China guna menghancurkan ekonomi AS dan memperburuk negosiasi perdagangan..

"Negara pemegang surat utang AS yang terbesar itu memang hanya melepas kepemilikannya senilai 20,5 miliar dolar AS sehingga kini China memiliki obligasi pemerintah AS senilai 1,12 triliun dolar AS. Namun, langkah tersebut menunjukkan pola berlanjut berkurangnya kepemilikan China yang terjadi ketika kedua belah pihak masih belum mampu menyepakati perjanjian dagang," kata Ibrahim.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp14.460 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.450 per dolar AS hingga Rp14.465 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.469 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.458 per dolar AS.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019