Sabang (ANTARA) - Pemerintah Kota  Sabang, Provinsi Aceh meminta penyedia jasa pelayaran dari, Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya untuk menambah frekuensi penyeberangan di jalur tersebut menjelang peningkatan arus mudik Lebaran 1440 Hijriyah.

"Penyedia pelayaran harus mempersiapkan diri dalam rangka mudik Lebaran dan jika perlu kita minta frekuensinya ditambah," kata Wakil Wali Kota Sabang, Suradji Junus di Sabang, Selasa.

Suradji berharap, menjelang Idul Fitri 1440 Hijriyah penyedia jasa penyeberangan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada setiap penumpang.

"Yang pasti kami akan terus berkoordinasi dengan para pihak agar tidak ada penumpang yang tertinggal," ujarnya.

Supervisi Lintas, PT  ASDP Indonesia Ferry Perwakilan Sabang, Husaini menyampaikan, hinga kini pelayaran dari Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya masih normal dan per hari pelayarannya dua trip.

"Jadwal pelayaran pulang pergi masih dua trip, jika arus mudik meningkat, jadwal pelayaran akan ditambah," kata Husaini.

Jadwal penyeberangan kapal roll on – roll off (Ro-Ro) yang dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dari, Pelabuhan Balohan, Sabang, dan Pelabuhan Ulee-Lheue, Banda Aceh masing-masing melayani dua trip yakni, Trip I pukul 08:00 Wib dan Trip II pukul 14:30 Wib.

Ada pun kapal ferry yang melayani penyeberangan dari, Sabang - Banda Aceh dan sebaliknya yakni, KMP BRR dan KMP Tanjung Burang.

KMP BRR berukan 911 grose tonnage (GT) menampung penumpang sebanyak 450 orang dengan muatan mobil campuran 25 unit serta 100 unit motor itu beroperasi melayani penumpang dan barang dari Banda Aceh ke Sabang, pascatsunami menghantam perairan Aceh pada 26 Desember 2004.

Sedangkan, KMP Tanjung Burang yang berukuran 507 grose tonnage (GT) hanya mampu mengangkut penumpang sebanyak 200 orang dan mobil campuran 15 unit, ditambah sepeda motor roda dua 50 unit.

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019