"Tapi, sekarang sudah naik lagi," kata Abimana pada jumpa pers peluncuran poster "Gundala" di Jakarta, Selasa.
Dia sengaja menurunkan berat badannya untuk menyesuaikan dengan skenario film tersebut, bukan ingin terlihat keren. Sayangnya, Abimana tidak ingin mengemukakan kenapa dia harus menurunkan berat badan karena berkaitan dengan cerita "Gundala".
"Jadi, kalau sudah nonton nanti akan mengerti, di dialog pun ada, menjelaskan kenapa Sancaka badannya seperti itu," kata dia.
Menurut Abimana, Joko Anwar sangat terperinci dalam menjelaskan karakter-karakter di film tersebut. Abimana sudah mendapatkan gambaran lengkap tentang tokoh yang diperankannya termasuk penampilan fisik, latar belakang hingga arti nama Sancaka.
Baca juga: Komik "Gundala" versi moderen akan tayang di LINE Webtoon
Abimana dalam film ini harus memerankan karakter yang piawai bela diri, untuk keperluan itu, dia merasa senang karena kembali bertemu dengan Cecep Arif Rahman yang menjadi koreografer bela diri film "Gundala".
"Cecep guru saya, saya takut sama dia," canda Abimana.
Abimana sejak remaja belajar pencak silat bahkan meraih juara. Kesukaannya pada pencak silat membuatnya mendirikan Padepokan Silat Panglipur cabang Jakarta beberapa tahun lalu.
Baca juga: Antusiasme Tara Basro dan Marissa Anita berakting "Gundala"
Cecep merupakan salah seorang seniman silat Panglipur dari Jawa Barat.
Abimana, untuk "Gundala", mendapatkan tantangan untuk memperkenalkan pencak silat bukan hanya indah dipandang, tapi juga efektif ketika digunakan untuk "street fighting".
Sementara bagi Cecep, dia merasa bertanggung jawab untuk menunjukan pencak silat dengan benar pada film itu.
"Kami, sebagai orang bela diri harus bisa memperlihatkan dengan baik di film," kata Cecep di acara yang sama.
Film "Gundala" karya Joko Anwar juga dibintangi oleh Tara Basro, Rio Dewanto, Ario Bayu dan Marissa Anita, akan tayang di bioskop pada 29 Agustus.
Baca juga: "Gundala" janjikan karakter kejutan
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
