New Delhi (ANTARA) - Lima mayat ditemukan di Gunung Himalaya India pada Senin, selama pencarian melalui udara untuk menemukan delapan pendaki yang dikhawatirkan diterjang salju longsor pekan lalu, kata seorang pejabat pemerintah.

Para pendaki tersebut --empat dari Inggris, dua dari Amerika Serikat, dan masing-masing satu dari Australia dan India-- dilaporkan hilang oleh rekan mereka pada Jumat (31/5), setelah mereka gagal kembali ke kamp pusat di dekat Nanda Devi, gunung tertinggi kedua di India.

Satu helikopter Angkatan Udara melihat lima mayat dalam penerbangan di atas wilayah tempat mereka hilang, kata Vijay Kumat Jogdande, pejabat pemerintah di Kabupaten Pithoragarh, yang berdekatan.

"Empat mayat dapat terlihat berkumpul dan satu mayat agak jauh dari yang lain," katanya.

Misi pencarian sekarang bekerja dengan asumsi semua delapan pendaki tersebut telah tewas, katanya.

Saat ini menjadi salah satu musim pendakian yang paling banyak merenggut korban jiwa di Himalaya selama beberapa tahun. Lebih dari 20 orang telah tewas di gunung itu, termasuk 11 di Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia yang telah dilanda cuaca buruk, pendaki yang tak berpengalaman dan jumlah pendaki yang melebihi kapasitas.

Nanda Devi, dengan ketinggian 7.816 meter, dan gunung kembarannya --Nanda Devi Timur-- termasuk di antara puncak yang paling menantang di dunia dan hanya sedikit orang yang pernah mencapai puncaknya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Dua pendaki asal India meninggal di Gunung Kanchenjunga Nepal

Baca juga: Sepertiga gletser di Himalaya terancam cair karena perubahan iklim

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019