PertafloSIM merupakan perangkat lunak (software) hasil inovasi para teknisi perminyakan Pertamina bersama dengan Research Consortium OPPINET Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat.
Yogyakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mengenalkan inovasi teknologi "PertafloSIM" untuk menghitung aliran minyak dan gas (migas) dalam pipa sejak dari dasar sumur hingga ke permukaan dan titik serah atau titik jual (sales point) kepada perguruan tinggi di Indonesia.

SVP Research and Technology Center Pertamina Dadi Sugiana dalam acara "PertafloSIM Goes To Campus" di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Rabu, mengatakan bahwa PertafloSIM merupakan perangkat lunak (software) hasil inovasi para teknisi perminyakan Pertamina bersama dengan Research Consortium OPPINET Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat.

"Hasil karya anak bangsa ini diharapkan dapat menjadi sarana pendidikan bagi akademisi dan mahasiswa sehingga akan terus menghasilkan inovasi yang berkelanjutan dalam pengembangan teknologi migas di Indonesia," kata Dadi.

PertafloSIM, lanjut Dadi, merupakan hasil kajian dan inovasi yang dirancang dalam waktu hampir 20 tahun, sehingga hasilnya bisa kompetitif dengan software yang dikembangkan di berbagai negara.

"PertafloSIM secara resmi telah diluncurkan pada bulan April lalu, dan secara resmi juga telah diterapkan di sektor hulu Pertamina, menggantikan software produk luar negeri yang selama ini digunakan," kata Dadi.

Baca juga: Efisiensikan sektor hulu, Pertamina luncurkan aplikasi PertafloSIM

Para akademisi dan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi yang tengah menggeluti teknologi migas di Indonesia, kata Dadi, bisa menggunakan PertafloSIM, sehingga akan memudahkan dalam proses penelitian dan pengembangan kajiannya.

Dekan Fakultas Teknik UGM Prof Nizam mengatakan bahwa beragam inovasi pengelolaan minyak dan gas memang harus terus dilakukan Pertamina mengingat Indonesia telah menjadi net importir minyak seiring terus meningkatnya kebutuhan energi nasional.

Di sisi lain juga harus menghadapi persaingan dunia dalam industri migas juga terus meningkat. "'the power of kepepet' memang harus kita gelorakan supaya di persaingan dunia yang ganas ini kita bisa keluar sebagai pemenang," kata dia.

Oleh sebab itu, menurut Nizam, perguruan tinggi di Indonesia siap membantu Pertamina dalam berbagai pengembangan dan inovasi dalam mengelola minyak dan gas nasional.

Selama acara PertafloSIM Goes To Campus, seluruh peserta dari 19 perguruan tinggi yang hadir diberikan akses terhadap software PertafloSIM tanpa dipungut biaya. Dengan tagline-nya, Powerful ,Productive, Efficient, PertafloSIM diharapkan menjadi teknologi software masa depan di industri migas Indonesia.

"Kita semua 19 perguruan tinggi siap melangkah bergerak bersama Research and Technology Center Pertamina. Kami di fakultas teknik UGM selama ini juga terus mengawal Pertamina dari hulu sampai hilir untuk dilakukan pengembangan," kata Nizam.

Sebanyak 19 perguruan tinggi yang hadir dalam acara PertafloSIM Goes To Campus di UGM adalah Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Islam Riau, Universitas Sriwijaya, Universitas Lampung, Universitas Trisakti, Universitas Indonesia, Universitas Pertamina, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh November, STT Migas Balikpapan, Universitas Udayana, Universitas Hasanuddin dan Universitas Sam Ratulangi.
Baca juga: Pertamina gunakan teknologi ramah lingkungan proyek Matindok
 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019