Kehadiran hewan baru di TMII seperti arwana berkepala dua, sepasang komodo, serta proses menetas bangau tongtong dinilai mampu menarik minat masyarakat berkunjung ke TMII.
Jakarta (ANTARA) - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menargetkan 100.000 orang pengunjung akan mendatangi TMII pada momentum perayaan HUT DKI Jakarta.

"Dalam rangka HUT DKI dan juga weekend (libur Sabtu dan Minggu) kita harapkan bisa di atas 50 ribu pengunjung per harinya,” kata Manager Marketing TMII, Dwi Atmodjo, di Jakarta Timur, Kamis.

Angka tersebut naik hingga 40 persen dibandingkan weekend biasa dengan jumlah pengunjung sebanyak 35 ribu hingga 40 ribu orang.

Meski TMII tidak menggratiskan biaya masuk seperti Ancol, Atmodjo optimistis angka tersebut bisa diraih mengingat momentum HUT DKI dan masa libur sekolah.

“Diharapkan di HUT DKI bisa lebih banyak, sekolah libur dan kita juga harapkan dari daerah bisa field trip ke sini," ujarnya pula.
Baca juga: Meriahkan HUT DKI, TMII siap tampilkan Gambang Kromong dan Mastur

Guna menyemarakkan HUT DKI, pada Sabtu (22/6/2019) mendatang TMII menampilkan parade teater daerah pukul 09.00 WIB, musik Kendang Kempul "Gambiran" pada siang hari dan kesenian Genjring Buroq pada sore harinya.

Sedangkan pada Minggu (23/6/2019), TMII menghadirkan kesenian Gambang Kromong dengan bintang tamu pelawak Betawi Mastur di Panggung Putro Pendowo TMII pukul 11.00-16.00 WIB, menampilkan Reog Ponorogo di areal Tugu Api Pancasila TMII pukul 14.30-17.00 WIB, serta kesenian lainnya di anjungan maupun panggung.

Lebih lanjut Atmodjo menyatakan, TMII menawarkan berbagai hal yang tidak hanya terbatas pada wisata budaya, namun juga sarana pendidikan melalui beraneka jenis museum, taman safari, anjungan yang tidak berbayar, serta berbagai sarana hiburan.

Selain itu, kehadiran hewan baru di TMII seperti arwana berkepala dua, sepasang komodo, serta proses menetas bangau tongtong, menurut Atmodjo dinilai mampu menarik minat masyarakat berkunjung ke TMII.
Baca juga: Aneka panggung hiburan semarakkan TMII

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019