Lowongan pekerjaan ini sebagian besar berasal dari perusahaan-perusahaan di Yogyakarta...
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta kembali menggelar job fair yang akan diselenggarakan pada 10-12 Juli di LPP Yogyakarta dengan menyediakan sebanyak 6.645 lowongan pekerjaan dari berbagai bidang.

“Lowongan pekerjaan ini sebagian besar berasal dari perusahaan-perusahaan di Yogyakarta, meskipun ada juga perusahaan di luar DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang mengikuti kegiatan ini,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Lucy Irawati di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Lucy, lowongan pekerjaan yang disiapkan tersebut tidak hanya ditujukan untuk pencari kerja dengan tingkat pendidikan tertentu saja, tetapi disiapkan untuk seluruh pencari kerja dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda, mulai dari lulusan SD hingga perguruan tinggi.

“Ada sekitar 40 perusahaan yang akan mengikuti kegiatan dengan jenis lowongan yang beragam, mulai dari kasir, koki, apoteker, dokter, spa terapis, akuntan, barista, penjahit, dan lain-lain. Harapannya, bisa mempertemukan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan pencari kerja yang membutuhkan pekerjaan,” kata Lucy.

Ia menyebut kegiatan job fair tidak hanya dikhususkan untuk pencari kerja yang menjadi warga Kota Yogyakarta saja, tetapi terbuka untuk umum sehingga bisa diikuti pencari kerja dari manapun.

“Biasanya, warga Kota Yogyakarta cenderung pilih-pilih jenis pekerjaan dan tidak mau jika ditempatkan di lokasi yang jauh. Mereka berkeinginan bekerja di sekitar Yogyakarta dan sekitarnya saja,” katanya.

Untuk bisa mengikuti job fair dan mendaftar di salah satu perusahaan, pencari kerja perlu mengunduh aplikasi milik Pemerintah Kota Yogyakarta yaitu Jogja Smart Service (JSS) dan mendaftar sebagai peserta job fair melalui aplikasi tersebut.

Peserta bisa masuk ke menu pendaftaran kegiatan untuk selanjutnya mendaftar sebagai peserta job fair. Dalam menu tersebut, juga disajikan daftar mengenai nama perusahaan, posisi yang ditawarkan, dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

“Tujuannya untuk memudahkan perusahaan melakukan identifikasi pelamar. Data dari peserta yang sudah mendaftar akan langsung bisa diketahui oleh perusahaan,” katanya.

Bagi pencari kerja yang belum mengunduh aplikasi JSS, tetap bisa dilayani karena akan ada petugas di lokasi job fair yang siap membantu pendaftaran.

Hingga akhir 2018 jumlah pencari kerja yang terdata di Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta mencapai sebanyak 1.832 orang, sedangkan pengangguran mencapai 4.278 orang, namun pada pertengahan 2019 turun menjadi 3.104 orang.

Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Lusiningsih mengatakan banyak perusahaan yang menawarkan lowongan dalam jumlah cukup banyak mencapai puluhan hingga seratusan tenaga kerja.

“Misalnya perusahaan garmen yang membutuhkan tenaga jahit untuk menjahit baju bayi yang akan diekspor ke Nigeria. Perusahaan pun siap melatih pekerja terlebih dulu,” katanya.

 

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019