Wamena (ANTARA) - Dinas Kesehatan Jayawijaya, Provinsi Papua mengimbau jemaah calon haji daerah itu yang akan berangkat untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah  agar menyispkan obat-obatan.

Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis mengatakan pendampingan dari petugas tetap ada, tetapi jemaah calon haji perlu membekali diri dengan obat-obatan.

"Kita kasihtahu walaupun ada posko-posko di sana (Mekah) tetapi mereka sendiri juga mungkin bawa obat pribadi, supaya pada saat dia merasa sakit,  misalnya asma ketimbang menunggu, bisa langsung mengambil  obat yang dibawa sendiri sambil koordinasi dengan tim yang ada di sana," katanya.

Sebelumnya  77 jemaah calon haji  dari Jayawijaya melakukan perjalanan ke Tanah Suci, Dinkes Jayawijaya telah melakukan pengecekan umum terhadap kesehatan mereka.

Dokter Willy memastikan ada dua petugas kesehatan yang diizinkan mendampingi keberangkatan calon jemaah haji. Mereka dikawal dari Jayawijaya hingga Makassar.

"Petugas dari Puskesmas Wamena satu orang dan Puskesmas Hom-hom satu orang. Jadi mereka ini yang mendampingi jemaah calon haji ke Makassar dan itu Kementerian Agama yang membiayai tim kami," katanya.

Dari hasil pemeriksaan atau pengecekan jemaah calon haji Jayawijaya, Dinkes memastikan semuanya dinyatkan siap berangkat karena tidak mengalami gangguan kesehatan.

Sebelumnya Kantor Kepala Kementerian Agama Jayawijaya Bernadus Belion mengatakan 77 jemaah calon haji itu akan berangkat 17 Juli serentak seluruh Papua.

Sebelum diberangkatkan,puluhan jemaah calon haji ini telah mengikuti manasik yang dilaksanakan selama empat hari di Kantor Kementerian Agama Jayawijaya.

Baca juga: 77 calon haji Jayawijaya siap berangkat
Baca juga: Kuota haji Papua 2019 capai 1.080 jamaah
Baca juga: Puluhan calon haji Biak mendapat layanan kesehatan Kemenag-Dinkes

 

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019