Cianjur (ANTARA) - Diduga supir mengantuk truk bermuatan cabai halus dan bumbu masak terjun ke jurang sedalam 30 meter di Jalan Raya Cipanas-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Cibeureum, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, supir dan kernet truk hanya mengalami luka sedang di sekujur tubuhnya dan kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun menyebut, peristiwa nahas tersebut berawal ketika truk melaju dari arah Cipanas menuju Cianjur, saat memasuki tempat kejadian perkara, dimana jalan menikung namun truk berjalan lurus ke dalam jurang karena supir yang diduga mengantuk.

Dian Ahmad (21) saksi mata dari warga sekitar kepada wartawan, mengatakan supir dan kernet mengaku tertidur saat memasuki jalan menikung yang di bagian kanannya terdapat jurang sedalam 30 meter itu, sehingga tidak tahu pasti bagaimana mereka sampai ke dalam jurang.

"Kami sempat mendengar suara dentuman dan mendapati truk beserta supir dan kernet sudah berada di dalam jurang. Warga langsung berhamburan ke lokasi untuk membantu supir dan kernet yang selamat, namun mengalami luka-luka," katanya.

Kedua orang tersebut langsung dibawa ke RSUD Cianjur, untuk mendapatkan perawatan medis. Saat dievakuasi dari dalam truk keduanya masih terlihat syok dan tidak percaya berada di dalam jurang yang di bagian bawahnya mengalir Sungai Cibeureum.

Dian menambahkan, dari keterangan sopir, kejadian tersebut disebabkan sopir yang mengantuk dan kernet truk yang tertidur, sehingga tidak bisa mengingatkan atau memberitahu ada tikungan tajam setelah jalan menurun.

 Hingga menjelang siang  pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan berupaya mengevakuasi truk yang masih berada di dalam jurang, akibatnya arus kendaraan yang melintas di jalur tersebut sempat tersendat karena diberlakukan sistem buka tutup satu arah.


Baca juga: Delapan warga Cianjur terluka akibat balon gas meledak
Baca juga: Pelajar SD tewas diserempet bus pengangkut jemaah calon haji
 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019