Semarang (ANTARA) - Atlet remaja asal Bengkulu Egi Patli Pranata berhasil memecahkan rekor nasional dan rekor ASEAN Schools Games melalui kemenangan di nomor lempar lembing putra dengan capaian jarak 67,33 meter.

"Alhamdulillah melampaui rekor, masih diberi kesempatan untuk bisa ikut ASG dan naik ke podium," tutur Egi saat ditemui di Semarang, Senin.

Atlet remaja kelahiran tahun 2001 ini berhasil memecahkan rekor nasional yang ia catatkan sebelumnya saat bertanding di Kejuaraan Nasional Atletik tahun 2018 sejauh 66,43 meter.

Selain memecahkan rekor nasional miliknya, Egi juga memecahkan rekor ASG 2017 yang dicatatkan atlet Filipina Lozanas James dengan capaian 66,39 meter.

Dengan hasil ini, Egi menjadi penyumbang medali emas ke-11 dari cabang olahraga atletik.

Meski berhasil membawa pulang medali emas, namun Egi mengaku hasil lemparannya belum memenuhi harapan yang ditargetkan karena terkendala kondisi angin yang bertiup kencang.

"Memang memecahkan rekor, tapi targetnya bukan 67 meter. Harusnya 70 meter ke atas. Tapi angin di sini kencang, jadi lembingnya itu susah menembus angin," katanya menceritakan.

Namun kesulitan yang dihadapi tersebut tidak membuatnya berkecil hati dan justru membuatnya lebih semangat untuk ikut ke pelatnas jika diundang oleh PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

"Kalau ke pelatnas yang pasti mau kejar prestasi lebih tinggi lagi, di sana akan lebih tertantang karena sarananya lebih lengkap," tutur Egi.

Baca juga: Abdul Hafiz dituntut penuhi lemparan 70 meter

Baca juga: Lempar lembing ditargetkan emas Universiade Napoli 2019

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019