Palangka Raya (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya menyatakan Konsentrasi Partikulat (PM10) atau Partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer) yang sempat tidak sehat pada pagi hari, telah bergerak menuju kondisi sehat pada sore hari.

"PM10 tadi siang sempat menyentuh angka 154,29 miligram per meter kubik yang artinya masuk kategori tidak sehat," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Ika Priti saat dikonfirmasi melalui telepon dari Palangka Raya, Senin.

Dia menerangkan, level PM10 yang masuk kategori tidak sehat itu terjadi pada pukul 09.00-11.00 WIB karena adanya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: Indeks pencemaran udara Palangka Raya sedang

Berdasar pantauan melalui laman resmi BMKG di https://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/informasi-partikulat-pm10.bmkg kondisi udara di Kota Palangka Raya terus berubah setiap jamnya.

Dari tengah malam hingga pukul 04.00 WIB angka PM10 masuk kategori sehat, kemudian pukul 05.00-09.00 WIB masuk kategori sedang, pukul 09.00-11.00 WIB tidak sehat dan pukul 11.00-14.00 WIB kembali ke level sehat.

Selanjutnya dari sejumlah daerah yakni Pakan Baru, Pontianak, Cibeureum, Kotatabang, Kemayoran dan Palangka Raya hanya "Kota Cantik" sendiri yang angka PM10 menyentuh kategori tidak sehat.

Meski kategori PM10 masuk kategori tidak sehat juga bukan berarti udara di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini dinyatakan tidak sehat.

Selain PM10 indikator kesehatan udara juga dipengaruhi oleh unsur lain seperti Sulfur dioksida (SO2), karbon dioksida (CO2), ozone (O3) dan notrogen oksida (No2).

Namun saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya selaku pihak yang memiliki wewenang mengelola alat pengukur kualitas udara juga tidak bisa memastikan kondisi kesehatan udara setiap harinya.

Hal itu karena alat ukur Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) hibah Kementerian Lingkungan Hidup tengah rusak dan belum dilakukan perbaikan.
Baca juga: Alat ukur pencemaran udara rusak di Palangka Raya dipertanyakan
Baca juga: Kabut asap selimuti Palangka Raya pada pagi dan sore

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019