Penyelenggaraan haji 2019
Mekkah (ANTARA) - Penyelenggaraan haji khusus tahun 2019 dianggap sesuai harapan sebagaimana hasil penilaian sementara tim pengawas Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kementerian Agama.

Direktur Bina Haji Khusus dan Umrah Kemenag Arfi Hatim di Kota Mekkah, Rabu, mengatakan berdasarkan pantauan dan komunikasi pihaknya dengan jamaah haji khusus sampai sejauh ini semua sudah sesuai harapan.

“Dan jamaah juga sudah puas dengan apa yang diberikan penyelenggara,” katanya.

Pihaknya melakukan peninjauan ke sejumlah pondokan haji khusus untuk mengetahui dan mengawasi penyelenggaraan haji khusus.

“Sebagai tim pengawas perlu kami sampaikan bahwa kami melakukan kunjungan untuk mengetahui apakah kesepakatan atau perjanjian penyelenggaraan haji khusus terpenuhi seluruh kesepakatan perjanjiannya,” katanya.

Sebab, kata dia, dalam konstruksi penyelenggaraan haji khusus, pemerintah berfungsi sebagai regulator dan pengawas.

Ia mengaku telah berdialog dengan jamaah untuk menyerap saran, keluhan, bahkan komplain dari peserta haji khusus.

“Semua kami tampung kalau ada keluhan-keluhan juga kami berupaya memberikan solusi-solusi melalui pihak penyelenggara haji khusus. Karena dalam haji khusus ini pelayanan seluruhnya dilakukan oleh PIHK dan tugas kami memastikan pelayanan-pelayanan itu diberikan kepada jamaah,” katanya.

Terkait dengan penggunaan hotel transit yang umumnya letaknya jauh dari Masjidil Haram, ia mengatakan PIHK memberikan akomodasi dalam bentuk hotel transit dengan beberapa tujuan di antaranya agar jamaah lebih fokus dan bisa beristirahat optimal di apartemen transit, menjelang puncak wukuf.

Di samping juga ini sebagai sarana jamaah untuk menjaga dan memulihkan kondisinya, terutama bagi jamaah yang baru tiba dari Tanah Air atau yang baru sampai dari Madinah setelah melaksanakan arbain.

“Di samping juga kondisi Masjidil Haram yang padat sehingga ditempatkan di sini agar lebih fokus. Akomodasi hotel transit ini rata-rata lokasinya dekat dengan Mina. Jadi nanti akan memudahkan perjalanan jamaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina, dan kembali ke hotel transit,” katanya.

Syafrizal Rahman, salah seorang peserta haji khusus Siar Haramaian Tour Travel, mengaku perjalanan ibadah hajinya berjalan lancar sampai sejauh ini.

“Alhamdulillah kami dapat menjalankan ibadah sesuai dengan yang kami harapkan. Setiap hari dilakukan bimbingan-bimbingan yang memperdalam pengetahuan kami tentang ibadah haji dan alhamdulillah sejauh ini dari sisi penempatan, makanan, sisi kesempatan ibadah, bimbingan ibadah sangat baik,” katanya.

Syafrizal mengatakan menunggu selama lima tahun untuk kemudian tahun bisa berhaji dengan biaya sekitar 12.000-13.000 dolar AS.

Baca juga: TKHI tak bedakan layanan kesehatan jamaah haji khusus dan reguler
Baca juga: BPS disarankan survei indeks kepuasan jamaah haji khusus

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2019