Kapasitas surety bond belum maksimal, KSCBI dorong anggota tingkatkan sesi

Kapasitas surety bond belum maksimal, KSCBI dorong anggota tingkatkan sesi

Para peserta KSCBI Fun Bowling 2019 berfoto bersama sebelum pertandingan dimulai.

Jakarta (ANTARA) -- Kerja sama Surety dan Custom Bond Indonesia (KSCBI), selama 2019, berhasil menggalang kapasitas akseptansi sesi wajib lebih dari Rp70 miliar dari total 26 anggota yang merupakan perusahaan asuransi dan reasuransi. Sayangnya, sesi wajib tersebut belum optimal karena belum semua anggota KSCBI memanfaatkan kapasitas yang tersedia ini.

Oleh karena itu, KSCBI mendorong para anggotanya untuk meningkatkan sesi wajib.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Admistrator KSCBI Arie Surya Nugraha di acara KSCBI Fun Bowling 2019 di Jakarta, Sabtu.

"Sampai saat ini, tercatat, hanya enam dari total 26 anggota perusahaan yang menanamkan sesi di atas Rp2 miliar. Sehingga, begitu sedikit risiko yang terdistribusi ke seluruh anggota," ungkapnya di sela-sela acara.

Secara garis besar, surety bond adalah suatu produk asuransi yang memberikan jaminan terhadap pemilik proyek atau obligee apabila kontraktor atau principal melakukan wanprestasi atau bahkan gagal melaksanakan sebuah proyek infrastruktur.

Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator melarang perusahaan asuransi untuk membeli kapasitas dari luar negeri. Jadi, dengan penggalangan kapasitas bersama, akan membantu anggota mendapatkan kapasitas tambahan.

Selain itu, dengan adanya Pool KSCBI, maka industri asuransi nasional akan memiliki data profil risiko dan claim untuk Lini usaha Suretyship.

KSCBI menetapkan sesi priority sebesar 10 persen dari Sum Insured maksimum Rp.2.5 miliar any one principal. Sesi priority adalah sesi wajib, sehingga setiap penerbitan polis surety bond, wajib disesikan ke KSCBI sebanyak 10 persen.

Arie melanjutkan, meskipun jumlah sesi masih cenderung rendah, pihaknya berhasil membukukan pertumbuhan sesi yang positif. Bahkan, pada 2019 KSCBI menargetkan sesi sebanyak Rp30 miliar.

"Hingga 2015 masih di bawah Rp10 miliar. Untuk 2020-2025, target kami Rp.50 miliar," tutur pria yang juga merupakan General Reinsurance CEM and Administration Division HeadIndonesia Re ini.

Sementara itu, anggota Komite Teknik KSCBI Pristiwanto Bani menjelaskan, dalam rangka mendorong peningkatan sesi wajib para anggotanya, pihakya telah menyiapkan serangkaian kegiatan sosialisasi dan visitasi.

"Alih-alih menggelar acara yang bersifat formal, kami memilih kegiatan-kegiatan non-formal seperti bermain bowling dan golf bersama. Karena pendekatan non-formal cenderung lebih efektif untuk membangun bisnis," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknik Artha Graha Insurance Lina Prabawanti mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif KSCBI untuk mendorong terciptanya relasi bisnis yang baik antar anggota, lewat penyelenggaraan KSCBI Fun Bowling 2019.

"Karena kalau pertemuan bisnis formal, kita ngobrolnya sebatas bisnis, dan biasanya akan lupa begitu pertemuan selanjutnya. Kalau acara-acara santai seperti ini, malah akan membuat kita mengenal satu sama lain lebih jauh," ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap, tak sekedar kegiatan-kegiatan yang bersifat penguatan hubungan bisnis, KSCBI pun akan menyelenggarakan kegiatan pelatihan pengembangan kemampuan tenaga underwriter guna turut mendukung perkembangan bisnis surety bond di Tanah Air.

"Karena sekarang begitu banyak underwriter milenial, yang notabene adalah para pengambil keputusan di masa depan," tukasnya.

KSCBI Fun Bowling 2019 diikuti oleh 70 peserta dari total 26 anggota perusahaan KSCBI. Dibagi menjadi dua kategori pertandingan, yakni Individual dan Kelompok, jajaran pemenang diraih oleh total 15 orang.

Berikut jajaran pemenang dari masing-masing kategori:

Individual

1. Dyah W - Tugu Pratama Indonesia
2. Jhon Sinaga - Askrida
3. Pristiwanto Bani - Asuransi Ramayana
4. Sherion W - Nusantara Re
5. Rizki - Asuransi Buana Independent
6. Susri H - Tri Pakarta

Kelompok

1. Jhon Sinaga, Jodi Insano, Rendy K - Askrida
2. Chandra Vickyan, Dyah W, Yayat Supriatna - Tugu Pratama Indonesia
3. Zekson H, Pristiwanto Bani, Hasrul - Asuransi Ramayana
Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024