Batam (ANTARA) - Pelayanan air minum di Batam akan terganggu pada Selasa (31/8), karena pekerjaan pemeliharaan sistem kelistrikan instalasi pengolahan air (IPA) Muka Kuning.
"SPAM Batam menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pelayanan akibat pekerjaan pemeliharaan sistem kelistrikan IPA Muka Kuning," sebut SPAM BP Batam dalam laman media sosial resminya, Senin.
Pekerjaan yang dilaksanakan Selasa (31/8) pukul 22.00-24.00 WIB itu akan berdampak pada gangguan suplai air mengecil dan terhenti di area Kelurahan Tembesi, Muka Kuning, Sei Langkai, Sei Binti, Kibing, Buliang, Bukit Tempayan, dan sebagian Sei Lekop.
Disampaikan, layanan pusat telepon SPAM Batam 24 jam tidak bisa diakses selama pekerjaan tersebut.
Setelah pekerjaan selesai, maka aliran air di rumah pelanggan, dan layanan pusat telepon akan normal kembali secara bertahap.
SPAM Batam akan menyiagakan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai 1x24 jam sejak perbaikan, dengan dikoordinasikan dengan RT/RW/Kelurahan setempat.
Sementara itu, warga Sei Lekop Indah berharap gangguan pelayanan air bersih tidak akan berlangsung lebih lama dari yang direncanakan.
"Kami akan bersiap-siap, agar tidak kekurangan air besok. Siap-siap nampung air," kata dia.
"SPAM Batam menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pelayanan akibat pekerjaan pemeliharaan sistem kelistrikan IPA Muka Kuning," sebut SPAM BP Batam dalam laman media sosial resminya, Senin.
Pekerjaan yang dilaksanakan Selasa (31/8) pukul 22.00-24.00 WIB itu akan berdampak pada gangguan suplai air mengecil dan terhenti di area Kelurahan Tembesi, Muka Kuning, Sei Langkai, Sei Binti, Kibing, Buliang, Bukit Tempayan, dan sebagian Sei Lekop.
Disampaikan, layanan pusat telepon SPAM Batam 24 jam tidak bisa diakses selama pekerjaan tersebut.
Setelah pekerjaan selesai, maka aliran air di rumah pelanggan, dan layanan pusat telepon akan normal kembali secara bertahap.
SPAM Batam akan menyiagakan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai 1x24 jam sejak perbaikan, dengan dikoordinasikan dengan RT/RW/Kelurahan setempat.
Sementara itu, warga Sei Lekop Indah berharap gangguan pelayanan air bersih tidak akan berlangsung lebih lama dari yang direncanakan.
"Kami akan bersiap-siap, agar tidak kekurangan air besok. Siap-siap nampung air," kata dia.