Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menyampaikan sebanyak 8.000 liter minyak goreng curah telah masuk ke daerah tersebut.
Kepala Disdagin Tanjungpinang Riany, Selasa, mengatakan, minyak goreng tersebut didatangkan dari produsen minyak goreng curah di Batam yakni PT Synergy Oil Nusantara (SON), Minggu (17/4).
"Untuk di Tanjungpinang, didistribusikan melalui distributor PT Prima," kata Riany di Tanjungpinang.
Ia menjelaskan sebelum minyak goreng curah tersebut masuk, pihaknya telah menyurati distributor untuk segera menginformasikan hal itu ke Disdagin Tanjungpinang guna pengawasan dan memastikan minyak goreng tersebut benar-benar sampai ke gudang penyimpanan milik distributor.
"Hari Minggu kemarin, didampingi Kepala Disdagin Provinsi, Satgas Pangan, Kanit Intel Polres Tanjungpinang, kita turun langsung melakukan pengecekan. Alhamdulillah sudah masuk minyak goreng curah 8.000 liter dari Batam dan prosesnya lancar," ujar Riany.
Berdasarkan keterangan dari distributor, katanya, minyak goreng tersebut akan didistribusikan ke toko downline distributor serta di lokasi sekitar pasar tradisional yakni Pasar Bintan Center dan Pasar Baru Tanjungpinang.
Minyak goreng itu akan dipasarkan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 yang menetapkan harga minyak goreng curah tertinggi (HET) Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram.
"Akan terus kita awasi distribusi minyak goreng curah ini, kita tidak ingin ada pedagang yang nakal menjual minyak goreng curah di atas harga HET," tegas Riany.
Ia turut mengimbau masyarakat membeli minyak goreng sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan di rumah.
Disdagin Tanjungpinang bersama pihak-pihak terkait akan terus berupaya menjaga stok minyak goreng curah tercukupi dan tersalurkan secara merata untuk masyarakat.