Lingga (ANTARA) - Memasuki hari ketiga Lebaran Idul Fitri 1443 H / 2022 M penumpang dari Kabupaten Lingga yang akan menuju ke Kota Batam dan Kota Tanjungpinang membludak, Rabu.

"Sebenarnya dari semalam hari kedua itu sudah ramai yang akan ke Batam dan Pinang, hanya masih bisa tertampung tapi hari ini di luar perkiraan kita, karena masih lebaran ketiga dan libur masih beberapa hari, tapi sudah padat," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga, Henri Efrizal, Rabu (04/05).

Menurutnya lonjakan penumpang diperkirakan akan terus berlanjut sampai hari Minggu dan Selasa mendatang, bahkan pihaknya memprediksi arus balik menuju ke Batam dan Tanjungpinang jumlahnya akan lebih ramai daripada arus mudik.

"Karena arus mudik kemarin itu banyak yang pulang jauh-jauh hari, khususnya para pelajar dan mahasiswa tapi kalau arus balik ini, mereka tentu mengejar sebelum masuk kantor, dan sekolah jadi akan lebih ramai dari arus mudik, ada juga yang membawa keluarga untuk bekerja di luar kota," jelasnya.

Meski terjadi lonjakan penumpang Hendri Efrizal mengaku pihak sudah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, dan mulai besok dirinya akan menghubungi operator kapal khususnya untuk penumpang tujuan Kota Batam yang hari ini banyak yang tidak kebagian tiket kapal, untuk dicarikan solusi nya, hal itu mengingat armada untuk tujuan Batam hanya satu.

"Kemarin waktu arus mudik kita minta operator menambah armada dan ada juga yang menambah jam keberangkatan, yang biasanya satu trip menjadi dua trip, nanti arus balik mulai besok kita akan lihat situasinya supaya tidak terjadi lonjakan penumpang," ujarnya.

Selain melalui Pelabuhan Feri penumpang arus balik di prediksi juga akan ramai menggunakan kapal roro yang dijadwalkan akan berangkat pada hari Sabtu (07/05) tujuan Tanjungpinang. Demikian juga untuk kapal roro tujuan Batam dan Kuala Tungkal Jambi yang di jadwalkan akan berangkat pada hari Kamis untuk tujuan Kuala Tungkal Jambi dan hari Selasa untuk tujuan Lingga - Batam.

"Selain itu ada juga pemudik yang menggunakan pesawat udara, untuk pesawat udara hasil koordinasi kita dengan pihak Bandara, sudah penuh penumpangnya hingga H-15," jelasnya.  

Baca juga:
Dinkes Kepri waspadai penularan hepatitis akut
Kasus aktif COVID-19 di Kepri tinggal 13 orang
 

Pewarta : Nurjali
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024