Pekanbaru (ANTARA) - Universitas Riau kini memiliki tiga guru besar baru. Tiga guru besar itu Prof Dr Azriyenni ST MEng, Prof Dr Dra Rd Siti Sofro dan Prof Dr Mubarak MSi.
Azriyenni merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik pada Fakultas Teknik, Siti Sofro Sidiq Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Mubarak Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Oseanografi pada Fakultas Perikanan dan Kelautan.
Mereka dikukuhkan sebagai guru besar di Ruang Aula Siak Indrapura Gedung Rektorat Kampus Bina Widya UNRI, Rabu.
"Melalui pidato ilmiah para guru besar baru ini dapat disimpulkan hasil kajian ilmiah yang dilahirkan dari dimensi akademik ini, merupakan formula untuk menyelesaikan berbagai persoalan di tengah kehidupan masyarakat," kata Rektor UNRI Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA.
Akhir tahun 2021, Ketua Senat UNRI Prof Dr Adel Zamri MS mengukuhkan empat orang dosen sebagai guru besar. Saat itu, UNRI tercatat memiliki 81 orang guru besar aktif. Empat guru besar yang dikukuhkan yakni Prof Dr Nelvia MP sebagai Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah dan Pemupukan pada Fakultas Pertanian (FP), Prof Dr Ir Nursyirwani MSc sebagai Guru Besar Ilmu Mikrobiologi pada Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK), Prof Dr Dewi Indriyani Roslim SSi MSi sebagai Guru Besar Ilmu Genetika Tumbuhan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Prof Dr Dra Hadriana MPd yang menjadi guru besar dalam bidang ilmu Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Aras mengatakan UNRI telah melahirkan berbagai sumber daya manusia yang terdidik yang memiliki kompetensi serta kualifikasi bidang keilmuan yang dimilikinya. Kolaborasi merupakan poin penting dalam membangun sebuah peradaban akademik yang dinamik untuk mencapai visi tertentu, kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk menghasilkan gagasan atau ide dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama.
Azriyenni merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik pada Fakultas Teknik, Siti Sofro Sidiq Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Mubarak Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Oseanografi pada Fakultas Perikanan dan Kelautan.
Mereka dikukuhkan sebagai guru besar di Ruang Aula Siak Indrapura Gedung Rektorat Kampus Bina Widya UNRI, Rabu.
"Melalui pidato ilmiah para guru besar baru ini dapat disimpulkan hasil kajian ilmiah yang dilahirkan dari dimensi akademik ini, merupakan formula untuk menyelesaikan berbagai persoalan di tengah kehidupan masyarakat," kata Rektor UNRI Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA.
Akhir tahun 2021, Ketua Senat UNRI Prof Dr Adel Zamri MS mengukuhkan empat orang dosen sebagai guru besar. Saat itu, UNRI tercatat memiliki 81 orang guru besar aktif. Empat guru besar yang dikukuhkan yakni Prof Dr Nelvia MP sebagai Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah dan Pemupukan pada Fakultas Pertanian (FP), Prof Dr Ir Nursyirwani MSc sebagai Guru Besar Ilmu Mikrobiologi pada Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK), Prof Dr Dewi Indriyani Roslim SSi MSi sebagai Guru Besar Ilmu Genetika Tumbuhan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Prof Dr Dra Hadriana MPd yang menjadi guru besar dalam bidang ilmu Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Aras mengatakan UNRI telah melahirkan berbagai sumber daya manusia yang terdidik yang memiliki kompetensi serta kualifikasi bidang keilmuan yang dimilikinya. Kolaborasi merupakan poin penting dalam membangun sebuah peradaban akademik yang dinamik untuk mencapai visi tertentu, kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk menghasilkan gagasan atau ide dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama.