Natuna tetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi

id siaga darurat,bencana,natuna,perbatasan,hidrometeorologi

Natuna tetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Darmika. ANTARA/HO-Pemkab Natuna

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi yakni banjir dan tanah longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Darmika di Natuna, Senin, mengatakan penetapan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi melalui dalam jaringan (daring) yang diikuti oleh 17 Kecamatan dan para pemangku kepentingan pada Jumat (13/12).

"Kita sudah menetapkan status siaga darurat bencana, untuk SK nya masih dalam proses," ucap dia.

Baca juga: PMI: Stok darah di Kota Batam capai 1.220 kantong

Status itu kata dia, akan berlangsung selama 120 hari yakni pertengahan Desember hingga Maret 2025.

Penetapan berdasarkan bencana longsor dan banjir yang terjadi pada 12 Desember 2024 di Kecamatan Pulau Tiga Barat, dan mempertimbangkan prakiraan cuaca hingga Maret mendatang.

Ia menjelaskan langkah demikian diambil guna memudahkan para pemangku kepentingan mengambil sikap terkait kebencanaan.

"Menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) mulai Desember hingga Maret hujan lebih meningkat," ujar dia.

Status keadaan darurat lanjut dia, dibagi menjadi tiga yakni siaga darurat, tanggap darurat dan transisi darurat ke pemulihan.

Baca juga: Tim SAR temukan jenazah pemancing terseret pasangnya air laut di Batam

Siaga darurat merupakan kondisi ketika potensi ancaman bencana sudah terjadi, tanggap darurat berupa kondisi ancaman bencana terjadi dan mengganggu kehidupan masyarakat, kemudian transisi darurat ke pemulihan berupa kondisi penanganan darurat yang bersifat sementara atau permanen.

"Status keadaan darurat ada tiga, mulai siaga, tanggap dan transisi tanggap menuju pemulihan," ucap dia.

Pada pemberitaan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau memetakan wilayah terdampak bencana hidrometeorologi basah, berupa banjir dan tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Natuna Raja Darmika dikonfirmasi dari Natuna, Kamis, mengatakan Kecamatan Pulau Tiga Barat hari ini dilanda banjir dan tanah longsor.

"Lokasi banjir dan longsor terpantau dari video yang dikirim oleh warga di sekitar kantor Camat Pulau Tiga dan ini sedang kami petakan," ucap dia.

Baca juga:
Kanwil Kemenkumham Kepri terima predikat wilayah bebas dari korupsi 2024

Kemenhub serahkan 1.891 alat keselamatan pelayaran ke masyarakat Kepri

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE