Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menggelar operasi pasar di 20 lokasi hingga Desember 2022 sebagai upaya untuk menekan inflasi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau di Batam, Rabu mengatakan pada setiap lokasi operasi pasar terdapat 22 distributor yang ikut serta.
"Ada 20 lokasi operasi pasar di 10 kecamatan. Kita laksanakan bergilir mulai hari ini sampai tanggal 7 Desember 2022. Ini semua upaya kita untuk tekan inflasi daerah," kata Gustian.
Ia mengatakan dengan adanya operasi pasar sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah untuk membantu masyarakat memenuhi pasokan pangan.
Baca juga:
Rachmat Gobel sebut ekonomi Batam dan Karimun bakal maju pesat
BKKBN: 4 perusahaan di Batam kontribusi penurunan stunting
"Kami senang dengan operasi pasar ini, kami bisa kontribusi membantu masyarakat untuk siapkan stok selama 1 bulan ke depan," kata Gustian.
Lebih lanjut ia menyebutkan akan melakukan evaluasi di setiap kecamatan untuk mendata bahan pangan yang sangat diperlukan masyarakat sekitar.
"Jadi di setiap kecamatan nanti kita akan lakukan evaluasi, mana kebutuhan yang sangat diperlukan masyarakat. Itu yang menjadi perhatian kami ke depan," ujar dia.
Ketua Asosiasi Distributor Kota Batam, Aryanto memastikan dalam pelaksanaan operasi pasar, seluruh harga kebutuhan pangan lebih murah jika dibandingkan dengan pasar tradisional.
Baca juga:
Polisi patroli laut di perbatasan RI dan Singapura
BKKBN berupaya turunkan angka stunting di Batam jadi nol persen pada 2024
"Kita di sini jual lebih murah. Untuk telur per papan (isi 30 butir) harganya Rp40 ribu kalau di pasar Rp48 ribu. Untuk bawang merah kita jual Rp26 ribu per kilogram, bawang putih Rp17 ribu per kilogram. Minyak curah kita jual Rp10 ribu per liter. Sementara untuk minyak kemasan HET nya Rp14 ribu kemudian kami jual Rp12 ribu," kata Aryanto.
Untuk memastikan pasokan telur, terdapat 5 distributor telur yang ikut serta dalam pelaksanaan operasi pasar.
Ia menjelaskan untuk pembelian di operasi pasar tidak ada pembatasan, masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan meskipun dalam jumlah yang besar.
"Pembeli tidak dibatasi karena kita bawa banyak stok ke sini (operasi pasar)," ujar dia.
Dengan begitu, Aryanto berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan momen tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga:
OJK Kepri tingkatkan inklusi keuangan pelajar di Karimun melalui Kejar
Polda Kepri gagalkan pengiriman calon PMI ilegal ke Malaysia