Batam (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau menyampaikan lima mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk membantu proses memadamkan api pada Kapal Roro KMP Mulia Nusantara yang terbakar di perairan Telaga Punggur Batam Kepri, Rabu.
Kepala BPTD Kelas II Kepri Dini Kusumahati di Batam Rabu mengatakan, sebanyak 122 penumpang dan 18 anak buah kapal (ABK) KMP Mulia Nusantara dipastikan selamat dari kobaran api.
“Pada saat siap melakukan olah gerak terlihat ada asap putih, pada saat itulah kami dari BPTD, ASDP, instansi lain termasuk ABK segera melakukan evakuasi secara cepat terhadap 122 penumpang yang diangkut, dan total kendaraan ada 47 unit,” kata Dini.
“Semua dalam kondisi aman, artinya semua sudah keluar, kemudian asap makin besar, kami langsung menghubungi pemadam kebakaran. Alhamdulillah kami terima bantuan pemadam kebakaran dari lingkungan sekitar, beserta dari kepolisian juga,” tambahnya.
Dini menjelaskan, hingga saat ini kondisi ruang mesin kapal dalam kondisi cukup baik, dan tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Sekarang proses penyelidikan lebih lanjut. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” katanya.
Ia mengatakan, atas kejadian tersebut tidak ada pengalihan penumpang ataupun keterlambatan yang berkepanjangan.
Pelayanan terhadap penumpang yang hendak melakukan perjalanan tetap berjalan seperti biasanya.
“Setelah proses pemadaman, sesuai yang dilihat tadi, kami di sini ada dua moveable bridge -MB)-/dermaga, dan satunya tetap terlaksana. Ini nanti proses pendinginan selesai, maka pelayanan seperti semula lagi,” ujarnya.
Diketahui, Kapal Roro KMP Mulia Nusantara berangkat dari Tanjunguban pada Rabu (25/12) pukul 10.30 WIB, menuju Telaga Punggur Batam dengan jadwal tiba dan kapal siap sandar pukul 12.00 WIB.
Komentar