Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis anak, Matahari Harumdini mengatakan memperbanyak konsumsi cairan bisa menjadi pertolongan pertama jika anak mengalami batuk.
 
"Dengan banyak cairan sel tubuh tidak akan mengalami dehidrasi, jadi bisa bekerja dengan baik," ucapnya dalam diskusi mengenai batuk pilek pada anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
 
Cairan yang dimaksud bisa berupa air hangat, susu maupun ASI. Karena dengan cairan, tubuh akan bekerja dengan baik mengeluarkan lendir dalam saluran nafas.
 
Lendir yang keluar dari tubuh berguna untuk menyingkirkan bakteri dan virus penyebab batuk.
 
Ia mengatakan batuk yang terjadi pada anak biasanya tidak selalu berasal dari virus dan bakteri. Alergi terhadap makanan dan udara juga bisa memicu batuk.
 
"Kalau alergi sifatnya berulang, biasanya orangtua tahu ada pemicu dan kadar alergi anak. Kalau karena infeksi virus dan bakteri bisa demam ringan sampai tinggi, kondisi menurun, lemas, enggak nafsu makan,"  kata dia.
 
Jika anak mengalami demam, orangtua disarankan perbanyak konsumsi cairan pada anak, karena kebutuhannya akan lebih meningkat, dan konsumsi makanan sedikit, namun sering agar imunitas menjadi lebih baik untuk melawan bakteri.
 
"Makan yang pasien mau, yang penting banyak minum, ngemil boleh yang penting perutnya jangan kosong, sedikit tapi sering. Dengan sendirinya imunitas akan baik, jadi bisa melawan bakteri," kata dia.
 
Ia menyarankan jika anak sakit, maka penting untuk melihat tanda dehidrasi pada tubuh seperti buang air kecil yang berkurang. 
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Perbanyak cairan sebagai pertolongan pertama jika anak batuk

Pewarta : Fitra Ashari
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024