Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Gilang Widya Pramana yang lebih dikenal dengan nama "Juragan 99" memutuskan mundur dari jabatan Presiden Klub Arema FC, usai terjadinya Tragedi Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang mengakibatkan 135 orang meninggal dunia.
Gilang, dalam jumpa pers di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu mengatakan bahwa pengunduran diri tersebut, dikarenakan ia merasakan kesedihan cukup mendalam atas tragedi Kanjuruhan tersebut.
"Per hari ini saya mundur dari Presiden Arema FC. Saya sangat merasakan kesedihan," kata Gilang.
Gilang menjelaskan, meskipun saat ini ia tidak lagi berada di Arema FC, namun tanggung jawab moral, termasuk tanggung jawab kepada korban tragedi Kanjuruhan akan tetap dipenuhi oleh pria kelahiran Probolinggo, Jawa Timur tersebut.
Menurut dia, keputusan untuk mundur dari posisi Presiden Klub Arema FC tersebut juga tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan yang dilakukan Polda Jawa Timur, terkait tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
"Saya izin pamit undur diri. Tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan di Polda Jatim. Untuk pemeriksaan saya di Polda, saya tetap siap dan kooperatif," kata dia.
Terkait dengan kepemilikan saham di Arema FC, ia mengatakan hal itu merupakan bentuk kecintaan Gilang terhadap Arema FC
Pada saat masuk sebagai investor, ia mendapatkan porsi saham dari Arema FC.
"Untuk ke depan seperti apa, akan dibicarakan ulang. Yang pasti saham itu adalah bentuk kecintaan saya kepada Arema FC," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gilang Widya Pramana mundur dari jabatan Presiden Klub Arema FC