Jakarta (ANTARA) - BMKG meminta warga yang tinggal dan beraktivitas di kawasan pesisir dan sekitarnya untuk waspada gelombang tinggi hingga empat meter, termasuk di Natuna dan Kepulauan Anambas.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas - Natuna dan perairan selatan Banten - Jawa Barat," kata dia.
Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter, di antaranya di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Nias, perairan Kepulauan Anambas dan perairan selatan Natuna.
Sementara untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50-4 meter berpeluang terjadi antara lain di perairan Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Selatan Banten - NTT, Laut Natuna Utara, perairan utara Natuna.
"Gelombang tinggi itu berpotensi terjadi pada 31 Oktober - 2 November 2022," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga pesisir diminta waspada gelombang tinggi hingga empat meter
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas - Natuna dan perairan selatan Banten - Jawa Barat," kata dia.
Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter, di antaranya di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Nias, perairan Kepulauan Anambas dan perairan selatan Natuna.
Sementara untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50-4 meter berpeluang terjadi antara lain di perairan Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Selatan Banten - NTT, Laut Natuna Utara, perairan utara Natuna.
"Gelombang tinggi itu berpotensi terjadi pada 31 Oktober - 2 November 2022," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga pesisir diminta waspada gelombang tinggi hingga empat meter