Bintan, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Tim One Village One CEO Institut Pertanian Bogor (IPB OVOC) meluncurkan kemasan beras sorgum sei jeram di Desa Lancang Kuning, Kabupaten Bintan.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan tim OVOC IPB membantu mendesainkan label dan memberikan kemasan beras sorgum.

"Mudah-mudahan beras sorgum ini nantinya menjadi komoditas Desa Lancang Kuning, yang insya Allah dapat dikenal lebih luas lagi di kemudian hari," katanya di Bintan, Kepri, Ahad.

Ansar menyampaikan bahwa saat ini Pemprov Kepri tengah meningkatkan produksi dan hilirisasi tanaman sorgum sebagai alternatif pengganti gandum dan diversifikasi makanan pokok untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Asisten Direktur Pengembangan Karir Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB Handian Purwawangsa karena sudah menyosialisasikan dan memberikan pendampingan untuk proses penanaman sorgum kepada masyarakat Bintan.

Menurutnya, beras sorgum ini sudah menjadi produk andalan baru bagi Provinsi Kepri, khususnya di Kabupaten Bintan.

"Saya berharap ke depan sorgum ini ada pengembangan berikutnya, terkhusus dengan bagaimana dengan cara mengolah beras sorgum agar bisa dikembangkan dan dijadikan berbagai produk makanan," ucapnya.

Sementara itu, Handian Purwawangsa menjelaskan sorgum adalah tanaman serealia yang penting untuk mendukung program ketahanan pangan yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia khususnya Bintan karena dapat beradaptasi luas di lahan kering.

Keunggulan lainnya seperti toleran terhadap ancaman abiotik, misalnya kekeringan dan lahan yang maram serta tidak memerlukan pemupukan yang tinggi.

"Oleh sebab itu, kami juga melatih para petani milenial sorgum agar dapat termotivasi untuk menanam komoditas sorgum. Setelah mengetahui proses dari budi daya itu sendiri," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Alumni (HA) IPB Kepri Rika Azmi menambahkan kegiatan OVOC di Bintan sudah berlangsung sejak Februari 2022 dan mampu meningkatkan kualitas produksi pertanian dalam upaya menunjang program ketahanan pangan di Kepri.

Ia menerangkan pihaknya melakukan pelatihan budi daya tanaman sorgum supaya kelompok tani (poktan) memahami bagaimana teknik budi daya yang baik bertanam sorgum dari para ahli.

"Sehingga nanti bisa menghasilkan komoditas sorgum yang baik dan layak sertifikasi," ucapnya.

Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024