Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat satu kasus baru COVID-19 di Kabupaten Natuna setelah nihil sekitar satu semester.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, warga Natuna yang tertular COVID-19 sejak awal pandemi COVID-19 relatif sedikit, sama seperti Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Total jumlah pasien COVID-19 di Natuna sebanyak 2.934 orang, sedangkan di Lingga 2.447 orang, dan Anambas 2.159 orang. Anambas sejak awal 2022 sampai sekarang nihil kasus aktif COVID-19.
Anambas merupakan satu-satunya daerah di Kepri yang ditetapkan sebagai Zona Hijau.
"Satu kasus baru di Natuna muncul setelah dua hari lalu Lingga kembali nihil kasus aktif COVID-19," katanya.
Tjetjep mengemukakan, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri, khususnya di Kota Batam meningkat drastis sejak tiga pekan terakhir. Jumlah kasus aktif COVID-19 di Batam mencapai 98 orang, sedangkan Tanjungpinang 12 orang, Kabupaten Bintan 21 orang dan Kabupaten Karimun 13 orang.
Total jumlah warga Batam yang terkonfirmasi COVID-19 sejak awal pandemi sampai sekarang mencapai 31.699 orang, Tanjungpinang 13.530 orang, Bintan 7.189 orang, dan Karimun sebanyak 6.431 orang.
"Jumlah kasus aktif meningkat tajam di Batam disebabkan Omicron XBB dan turunannya. Kemungkinan virus itu juga sudah masuk ke kabupaten dan kota lainnya di Kepri karena mobilitas penduduk dari Batam ke daerah lainnya cukup tinggi setiap hari," katanya.
Menurut dia, Omicron XBB dan turunannya tidak terlalu berbahaya bagi warga yang memiliki imun tubuh yang baik, namun berisiko bagi lansia dan orang yang memiliki penyakit penyerta. Ada sejumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 karena memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
"Omicron XBB dan turunannya tidak berbahaya, tetapi jauh lebih cepat menular," ucapnya
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu mengimbau, warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker saat berinteraksi dan hindari tempat keramaian.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, warga Natuna yang tertular COVID-19 sejak awal pandemi COVID-19 relatif sedikit, sama seperti Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Total jumlah pasien COVID-19 di Natuna sebanyak 2.934 orang, sedangkan di Lingga 2.447 orang, dan Anambas 2.159 orang. Anambas sejak awal 2022 sampai sekarang nihil kasus aktif COVID-19.
Anambas merupakan satu-satunya daerah di Kepri yang ditetapkan sebagai Zona Hijau.
"Satu kasus baru di Natuna muncul setelah dua hari lalu Lingga kembali nihil kasus aktif COVID-19," katanya.
Tjetjep mengemukakan, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri, khususnya di Kota Batam meningkat drastis sejak tiga pekan terakhir. Jumlah kasus aktif COVID-19 di Batam mencapai 98 orang, sedangkan Tanjungpinang 12 orang, Kabupaten Bintan 21 orang dan Kabupaten Karimun 13 orang.
Total jumlah warga Batam yang terkonfirmasi COVID-19 sejak awal pandemi sampai sekarang mencapai 31.699 orang, Tanjungpinang 13.530 orang, Bintan 7.189 orang, dan Karimun sebanyak 6.431 orang.
"Jumlah kasus aktif meningkat tajam di Batam disebabkan Omicron XBB dan turunannya. Kemungkinan virus itu juga sudah masuk ke kabupaten dan kota lainnya di Kepri karena mobilitas penduduk dari Batam ke daerah lainnya cukup tinggi setiap hari," katanya.
Menurut dia, Omicron XBB dan turunannya tidak terlalu berbahaya bagi warga yang memiliki imun tubuh yang baik, namun berisiko bagi lansia dan orang yang memiliki penyakit penyerta. Ada sejumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 karena memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
"Omicron XBB dan turunannya tidak berbahaya, tetapi jauh lebih cepat menular," ucapnya
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu mengimbau, warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker saat berinteraksi dan hindari tempat keramaian.