Jakarta (ANTARA) - Liga 1 2022-2023 akan kembali dilanjutkan setelah seluruh stadion yang digunakan untuk pelaksanaan format terpusat atau gelembung (bubble) tuntas diverifikasi.
"Jadi kami belum bisa bicara tanggal 'kick off' (lanjutan Liga 1-red), seperti tanggal 2 (Desember 2022-red), atau 3, 4 dan seterusnya karena memang ada tahapan verifikasi yang mesti dilalui. Apalagi ada beberapa stadion yang selama ini belum disurvei," kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus usai mengikuti rapat koordinasi dengan Polri, Kemenpora, Kementerian PUPR dan PSSI di Jakarta, Selasa.
LIB menargetkan untuk menggelar lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 dengan putaran pertama, sampai pekan ke-17, dituntaskan menggunakan format terpusat atau gelembung (bubble) di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Setelah itu, putaran kedua akan digelar dengan format normal kandang-tandang.
Terdapat lima stadion yang akan digunakan dalam "bubble" yakni Stadion Jatidiri di Semarang, Stadion Maguwoharjo di Sleman, Stadion Manahan di Solo, Stadion Sultan Agung di Bantul dan Stadion dr Moch Soebroto di Magelang.
Seluruh arena tersebut mesti diverifikasi, khususnya Stadion Sultan Agung dan Stadion Moch Soebroto yang belum mendapatkan perlakukan tersebut. Verifikasi akan melibatkan Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan dan Polri.
"Terkait apakah nantinya bakal ada perubahan stadion, keputusan akan diambil begitu ada hasil verifikasi. Untuk stadion lainnya (di luar gelembung-red), akan masuk tahap verifikasi setelah ini," kata Ferry.
Sementara Karobinops Sops Polri Brigjen Pol Roma Hutajulu menegaskan, verifikasi erat kaitannya dengan beberapa aspek, termasuk keamanan, keselamatan dan kesehatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LIB: Liga 1 dilanjutkan setelah stadion "bubble" tuntas diverifikasi