Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Polda Jabar menerjunkan Polwan Unit Anjing Pelacak atau K9 untuk mencari korban hilang akibat gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur.

Salah satu Polwan dari Ditsamapta Polda Jabar Unit K9, Bripda Indah Duha di Cianjur, Selasa, mengatakan bersama anjing pelacak bernama Igor mendapat tugas mencari korban terdampak gempa bumi baik masih hidup maupun telah meninggal dunia yang tertimbun material bangunan serta tanah.

"Medan di wilayah ini cukup sulit dan masih terjadi gempa susulan dan gempa kecil yang menjadi hambatan pergerakan pencarian korban di Cianjur," ujar Indah.

Lebih lanjut, Indah menuturkan telah menandai beberapa titik yang diduga ada korban berdasarkan penciuman Igor sejak hari pertama pencarian hingga saat ini.

Namun, pencarian itu tergantung tim evakuasi untuk menggali tanah yang diduga ada korban jiwa gempa bumi Cianjur tersebut.

"Sampai saat ini dari beberapa titik yang sudah diberikan  Igor terdapat satu titik telah ditemukan atau dikonfirmasi A1 (pasti) terdapat korban di dalamnya," tutur Indah.

Indah juga menceritakan tentang dirinya awal mula menjadi anggota Unit K9 usai lulus Sekolah Polwan (Sepolwan) 2018 yang kemudian menerima surat perintah (sprint) pertama bertugas di Ditsamapta

Sementara itu, BMKG menyampaikan aktivitas gempa susulan dari gempa utama magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 terus mengalami penurunan.

"Hasil dari monitoring gempa susulan sampai dengan pukul 16.00 WIB hari ini (29/11), dari sisi jumlah terus menurun dan energi juga cukup signifikan peluruhannya," ujar Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit Pramono dalam konferensi pers update gempa bumi Cianjur yang diikuti di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan, gempa susulan yang tercatat sejak pukul 00.00 WIB hingga 16.00 WIB pada Selasa (29/11) ini ada sebanyak 14 kali gempa tidak dirasakan.

"Ada 14 kali gempa dengan magnitudo terbesar M2,2 dan yang terkecilnya M1,4," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, untuk cuaca di wilayah Cianjur diprakirakan masih berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam tiga hari ke depan.

"Cuaca di sini perlu menjadi pertimbangan untuk kegiatan di lapangan maupun warga yang menghuni di luar rumah," tuturnya.

Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto  menginformasikan bahwa terdapat sebanyak 327 orang meninggal dunia sejak gempa melanda.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Jabar terjunkan Polwan K9 cari korban gempa Cianjur

Pewarta : Taufik Ridwan dan Laily Rahmawaty
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025