Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) merumuskan sejumlah rencana aksi pemulihan atas dampak bencana di Sumatera, antara lain pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 1 hingga 2 semester bagi mahasiswa terdampak atau berasal dari keluarga terdampak bencana.
"Pemberian pembebasan UKT 1 sampai 2 semester bagi mahasiswa terdampak atau berasal dari keluarga terdampak," kata Direktur Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek Fauzan Adziman dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan rencana aksi pada tahap pemulihan itu dijadwalkan mulai dijalankan pada Januari 2026 menggunakan anggaran pada tahun tersebut.
Selain pembebasan UKT, lanjutnya, terdapat rencana aksi lainnya yaitu pengadaan dapur umum di berbagai kampus terdampak di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, terutama bagi mahasiswa terdampak atau berasal dari keluarga terdampak.
Lalu ada pula pengaturan Ujian Akhir Semester (UAS) yang fleksibel bagi berbagai kampus atau mahasiswa berasal dari keluarga terdampak. Ketiga, penggalangan bantuan berbagai kebutuhan mendesak yang dikirim melalui berbagai kampus di area terdampak.
Keempat, pembentukan tim psikososial bagi dosen, mahasiswa, dan masyarakat yang terdampak.
Selanjutnya, rencana aksi kelima adalah bantuan fasilitas untuk pembelajaran, pemulihan proses pembelajaran normal.
Sebelumnya Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menyampaikan terdapat sebanyak 60 perguruan tinggi yang terdampak bencana di Sumatera.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
Kemdiktisaintek bebaskan UKT 1–2 semester mahasiswa korban bencana
Komentar