Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyebut salah satu alasan pengajuan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI adalah karena rotasi matra. Ia mengatakan nama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Yudo Margono sudah diajukan kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan.
"Satu, yang kita ajukan satu (calon), Kasal yang sekarang karena memang kita rotasi matra," kata Presiden di Pontianak, Selasa, sebagaimana siaran pers yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden.
Seperti diketahui, sebelumnya jabatan Panglima TNI diisi oleh Jenderal Andika Perkasa yang berasal dari TNI Angkatan Darat dan sebelumnya lagi oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang berasal dari TNI Angkatan Udara.
Selanjutnya Laksamana TNI Yudo Margono menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR.
"Kalau pekan ini sudah tidak mungkin karena sekarang sudah Selasa dan Kamis itu kelihatannya rapim (rapat pimpinan) sama bamus (Badan Musyawarah DPR)," kata Dasco di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa.
Dasco menjelaskan bahwa pelaksanaan "fit and proper test" terhadap calon Panglima TNI Laksamana Yudo menunggu penugasan dari Bamus DPR yang harus didahului terlebih dahulu dengan rapim.
"Sementara rapim ini dilaksanakan apabila memenuhi kuorum," ucapnya.
Untuk itu, ia mengatakan pihaknya saat ini tengah mengatur dan mencocokkan jadwal para pimpinan DPR agar memenuhi kuorum rapim, sehingga "fit and proper test" calon Panglima TNI pun dapat dilangsungkan pekan depan.
"Kita akan atur dan komunikasikan dengan Ibu Ketua (DPR) dan pimpinan lain, apakah memungkinkan itu minggu depan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden: Pengajuan Yudo Margono karena rotasi matra