Batam (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Balai Karimun mengevakuasi kapal kargo dengan nama lambung MSC Faith berbendera Liberia di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Singapura.
“Iya benar, saat ini sedang ditangani kapal patroli milik KSOP, yaitu Kapal Katroli KNP 366 yang sudah berada di lokasi kejadian,” ujar Bagian Humas KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun Cahyo saat dihubungi melalui telepon di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Dia tidak menjelaskan lebih lengkap terkait kronologi kandasnya kapal tersebut, namun pihaknya sudah mengambil langkah-langkah untuk mengevakuasi kapal tersebut agar bisa kembali berlayar.
Baca juga:
Polisi periksa warga Natuna yang pura pura dibegal
Polres Bintan membentuk tim patroli pantai saat cuaca ekstrem
Terpisah, Camat Belakangpadang Yudi Admaji mengatakan kapal tersebut kandas tepat di tapal batas Indonesia dengan Singapura atau tepatnya di sebelah Pulau Batu Berhanti, Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam, sekitar pukul 20.00 WIB.
“Ada laporan yang saya terima dari masyarakat dan nelayan, benar kalau ada kapal kargo yang kandas di sana. Kejadiannya tadi malam,” ucapnya.
Yudi menjelaskan kemungkinan kapal tersebut kandas akibat cuaca buruk yang melanda perairan Kepri beberapa hari belakangan ini.
“Mungkin karena angin kencang akhir-akhir ini, jadi kapalnya kandas sampai kesana,” kata dia.
Yudi menyebutkan bahwa dirinya mendapatkan laporan bahwa sudah ada petugas KSOP yang turun ke lokasi untuk mengevakuasi kapal tersebut.
“Sudah ada petugas KSOP, kemungkinan baru bisa berlayar malam saat pasang sudah tinggi,” ujarnya.
Baca juga:
Nelayan Bintan yang hanyut 7 hari akhirnya kembali ke rumahnya
Polda Kepri ringkus komplotan judi daring jaringan internasional
Ini harga Pertamax Turbo dan Pertamina Dex di Kepri mulai 1 Februari 2023
Dua agenda wisata di Kepri masuk dalam Kharisma Event Nusantara 2023