Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dua orang warga Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat meninggal dunia disambar petir saat hujan lebat yang disertai angin kencang yang melanda wilayah setempat pada Senin petang (27/3/2023).
"Dua korban yang meninggal dunia itu atas nama Ibu Budi (50) asal Desa Mertak, Kecamatan Pujut dan Ibu Ben (45) asal Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur," kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Irfan Nurmansyah dalam keterangan di Praya, Selasa (28/3/2023).
Selain korban jiwa, hujan pada Senin sekitar pukul 17.00 Wita yang disertai petir tersebut menyebabkan dua orang mengalami luka bakar yang dialami suami istri, yakni Budi (50) dan istrinya (45) asal Desa Mertak, Kecamatan Pujut, akibat disambar petir di Desa Wakan Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.
"Korban meninggal disambar petir di tempat berbeda, ada yang di Desa Bilelando, Lombok Tengah dan Lombok Timur," katanya.
Kejadiannya berawal saat korban berangkat menuju lokasi kejadian untuk panen jagung. Saat itu cuaca hujan, lalu korban dan keluarganya berteduh di sebuah gubuk kecil.
"Tiba-tiba petir menyambar bangunan itu dan mengenai korban dan dua orang mengalami luka bakar," katanya.
Sementara itu, untuk kronologis korban asal Desa Kidang berawal saat korban bersama suami pergi panen padi, saat itu tiba-tiba hujan dan korban disambar petir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua warga Lombok Tengah tewas disambar petir
"Dua korban yang meninggal dunia itu atas nama Ibu Budi (50) asal Desa Mertak, Kecamatan Pujut dan Ibu Ben (45) asal Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur," kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Irfan Nurmansyah dalam keterangan di Praya, Selasa (28/3/2023).
Selain korban jiwa, hujan pada Senin sekitar pukul 17.00 Wita yang disertai petir tersebut menyebabkan dua orang mengalami luka bakar yang dialami suami istri, yakni Budi (50) dan istrinya (45) asal Desa Mertak, Kecamatan Pujut, akibat disambar petir di Desa Wakan Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.
"Korban meninggal disambar petir di tempat berbeda, ada yang di Desa Bilelando, Lombok Tengah dan Lombok Timur," katanya.
Kejadiannya berawal saat korban berangkat menuju lokasi kejadian untuk panen jagung. Saat itu cuaca hujan, lalu korban dan keluarganya berteduh di sebuah gubuk kecil.
"Tiba-tiba petir menyambar bangunan itu dan mengenai korban dan dua orang mengalami luka bakar," katanya.
Sementara itu, untuk kronologis korban asal Desa Kidang berawal saat korban bersama suami pergi panen padi, saat itu tiba-tiba hujan dan korban disambar petir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua warga Lombok Tengah tewas disambar petir