Pekanbaru, (ANTARA) - BPBD Kota Pekanbaru mencatat, terhitung sejak awal Januari hingga 20 Mei 2023 sudah terjadi sebanyak 20 kasus kebakaran lahan total luas yang terbakar mencapai 10,8 hektare.
"Jadi dari rentang waktu Bulan Januari sampai dengan 20 Mei 2023, itu sudah terjadi 20 kali kebakaran lahan dengan total lahan yang terbakar 10,8 hektar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra, Rabu.
Untuk itu, warga diingatkan agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Apalagi saat ini Ibukota Provinsi Riau tengah memasuki cuaca ekstrem dengan suhu cukup panas.
"Ini terus kita sosialisasikan kepada warga, jangan membuka lahan dengan cara dibakar. Karena dengan suhu cuaca yang cukup panas, dikhawatirkan kebakaran bisa meluas," kata dia.
Kemudian ketika terjadi kebakaran lahan, lanjut Zarman, warga bisa segera melapornya ke Call Center BPBD. Setiap laporan yang masuk lanjutnya akan langsung ditindaklanjuti ke lapangan untuk melakukan penanganan dan pemadaman.
"Jadi dari rentang waktu Bulan Januari sampai dengan 20 Mei 2023, itu sudah terjadi 20 kali kebakaran lahan dengan total lahan yang terbakar 10,8 hektar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra, Rabu.
Untuk itu, warga diingatkan agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Apalagi saat ini Ibukota Provinsi Riau tengah memasuki cuaca ekstrem dengan suhu cukup panas.
"Ini terus kita sosialisasikan kepada warga, jangan membuka lahan dengan cara dibakar. Karena dengan suhu cuaca yang cukup panas, dikhawatirkan kebakaran bisa meluas," kata dia.
Kemudian ketika terjadi kebakaran lahan, lanjut Zarman, warga bisa segera melapornya ke Call Center BPBD. Setiap laporan yang masuk lanjutnya akan langsung ditindaklanjuti ke lapangan untuk melakukan penanganan dan pemadaman.