Tanjungpinang (ANTARA News) - Sebanyak 1.890 siswa-siswi SMP sederajat di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, mengikuti Ujian Nasional yang dimulai Senin hingga Kamis pekan ini.
"Pada hari pertama ini, seluruh peserta dilaporkan mengikuti ujian dan tidak terjadi kendala," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Makfur Zurahman di Tanjungpinang, Senin.
Makfur mengatakan, 1.890 orang siswa yang mengikuti UN tersebut berasal dari 24 SMP dengan jumlah siswa 1.687 orang dan 7 madrasah tsanawiyah (MTs) dengan jumlah siswa sebanyak 203 orang.
"Kami optimistis siswa mampu menjawab soal UN dan tingkat kelulusan lebih baik dari tahun sebelumnya," harap Makfur.
Dia mengatakan, lembar soal dan lembar jawab UN yang diterima siswa semuanya lengkap dan tidak terjadi kekurangan.
"Hanya beberapa soal yang agak buram, namun masih bisa dibaca siswa," ungkapnya.
Makfur mengatakan, pihaknya menjamin tidak ada kebocoran soal UN karena dalam pengawalan pihak kepolisian.
"Sejak soal UN SMP datang bersamaan dengan soal UN SMA, dititipkan di masing-masing Polsek di setiap kecamatan dan baru hari pertama ujian diambil pihak sekolah," ujarnya.
(T.KR-NP/Btm1)
"Pada hari pertama ini, seluruh peserta dilaporkan mengikuti ujian dan tidak terjadi kendala," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Makfur Zurahman di Tanjungpinang, Senin.
Makfur mengatakan, 1.890 orang siswa yang mengikuti UN tersebut berasal dari 24 SMP dengan jumlah siswa 1.687 orang dan 7 madrasah tsanawiyah (MTs) dengan jumlah siswa sebanyak 203 orang.
"Kami optimistis siswa mampu menjawab soal UN dan tingkat kelulusan lebih baik dari tahun sebelumnya," harap Makfur.
Dia mengatakan, lembar soal dan lembar jawab UN yang diterima siswa semuanya lengkap dan tidak terjadi kekurangan.
"Hanya beberapa soal yang agak buram, namun masih bisa dibaca siswa," ungkapnya.
Makfur mengatakan, pihaknya menjamin tidak ada kebocoran soal UN karena dalam pengawalan pihak kepolisian.
"Sejak soal UN SMP datang bersamaan dengan soal UN SMA, dititipkan di masing-masing Polsek di setiap kecamatan dan baru hari pertama ujian diambil pihak sekolah," ujarnya.
(T.KR-NP/Btm1)