Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina menyampaikan tiga masalah tanah di tiga daerah secara langsung kepada Presiden RI Joko Widodo agar penyelesaian ketiga masalah tersebut dapat dibantu, termasuk satu di antaranya terkait Rempang di Kota Batam Kepulauan Riau.

Silfester ingin Jokowi membantu penyelesaian masalah Rempang Eco Park di Rempang, Batam; Tanah Warga Transmigran Desa Bantahan I, Mandailing Natal; dan Bojong-Bojong, Malaka, Depok (Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia/UIII).

“Kami tidak mau keberhasilan Bapak Presiden ternodai oleh oknum-oknum di bawah kepemimpinan Bapak yang tidak bisa menangani kasus-kasus tanah dengan bijaksana. Kami tidak mau nama baik Bapak Presiden tercoreng,” kata Silfester sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

Silfester meminta perhatian khusus Presiden Jokowi untuk membantu penyelesaian sengketa tanah tersebut sehingga masyarakat kecil bisa mendapatkan keadilan haknya.

“Sebenarnya masyarakat Pulau Rempang yang datang menemui kami mengatakan siap mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco Park, asal hak-hak mereka diselesaikan dan 16 kampung adat yang mereka tinggali sejak tahun 1834 tidak digusur tapi ditata,” kata dia.

Silfester menyuarakan hal itu secara langsung dalam penutup sambutannya pada acara Rembuk Nasional Solmet 2023 di Gedung Putih Tio Ma Convention Center, Kota Bogor, Sabtu (16/9).

Presiden Jokowi menyambut baik aspirasi Silfester. Presiden mengatakan akan turun kelapangan bersama pihak terkait.

“Nanti saya akan turun ke lapangan dan mengajak menteri terkait. Mas Silfer nanti ikut juga, ya,” kata Jokowi ketika diantar Silfester dan Sekjen Solmet Kamaludin menuju Mobil Kepresidenan RI 1 untuk kembali ke Istana Bogor, sebagaimana dijelaskan Silfester dalam keterangan tertulis yang sama.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai bahwa Pemerintah Indonesia sudah bersungguh-sungguh dalam menangani permasalahan di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Hasto yang ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa, mengatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian serius terhadap permasalahan itu.

“Kami melihat pemerintah sudah sungguh-sungguh, termasuk dengan Bapak Presiden Jokowi menaruh perhatian sangat serius terhadap masalah itu,” kata Hasto.

Dia mengatakan pihaknya mempercayakan kepada pemerintah dan berkomunikasi dengan jajaran partai terkait Rempang.

“Kita percayakan pemerintah dan kami berkomunikasi dengan jajaran partai,” imbuh dia.

Hasto mengingatkan bahwa pada prinsipnya rakyat tidak boleh dikorbankan dan hukum harus ditegakkan dalam menyelesaikan permasalahan di Rempang. PDI Perjuangan, sambungnya, turut mengedepankan dialog.

“Sehingga di dalam pengelolaan negara, termasuk dalam investasi mengedepankan keadilan, kemudian kesetaraan ketika menghadapi persoalan-persoalan hukum, dan kemudian dengan cara dialog,” katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketum Solmet sampaikan tiga masalah tanah ke Presiden

Pewarta : Fath Putra Mulya
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024