Batam (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Kepulauan Riau mencatat sekitar 1.444 pemilih disabilitas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Komisioner KPU Kota Batam Adri Wislawawan di Batam, Jumat mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah mekanisme khusus bagi pemilih disabilitas agar dapat menyalurkan hak pilihnya.

"Salah satu prinsip pengadaannya di lingkungan nanti, aksesbilitasnya harus diperhatikan. Kemudian untuk logistiknya membantu teman-teman disabilitas, di PKPU 14 itu nanti ada alat bantu untuk pemilihan legislatif. Jadi mereka ada alat bantu yang tersedia di TPS," kata Adri.

Baca juga:
Partai Demokrat deklarasi mendukung Prabowo

Ia menambahkan pemilih disabilitas juga bisa mendapatkan pendampingan pada saat memasuki bilik suara seperti dari pihak keluarga atau kerabat.

Dengan begitu, KPU Batam memastikan penyusunan TPS pada pelaksanaan pemungutan suara mudah diakses oleh pemilih disabilitas.

"TPS juga harus ramah dengan kaum disabilitas, mudah diakses, tidak menyulitkan mereka, itu adalah indikator penyusunan TPS. Penyusunannya tetap sama namun, itu juga humanis untuk kaum disabilitas, bahkan boleh ada pendamping yang dipilih sendiri oleh mereka pada saat mencoblos," ujar dia.

Adri menyampaikan KPU Kota Batam kerap melaksanakan sosialisasi kepada setiap elemen masyarakat, terutama pemilih pemula dan disabilitas terkait penggunaan hak pilih dalam Pemilu mendatang.

Baca juga:
PPP ingin ulang sejarah Hamzah Haz lewat Sandiaga Uno

Dengan begitu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat mensukseskan pesta demokrasi Indonesia dengan tidak golput.

Diberitakan sebelumnya, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Kota Batam menyosialisasikan Gerakan Cerdas Memilih (GCM) kepada masyarakat menjelang Pemilu 2024.

Kepala LPP RRI Batam Agus Rusmin Nuryadin di Batam, Ahad mengatakan GCM kali ini merupakan yang ketiga setelah sebelumnya menyasar pada pemilih pemula dan para pekerja di Kawasan Industri Batamindo.

"Sosialisasi kali ini pada masyarakat umum, dua kali GCM sebelumnya pada pemilih pemula dan pekerja. jadi kenapa kami hadirkan KPU Bawaslu, biar nanti di pemilu benar-benar tidak salah pilih, dan tergiur dengan iming-iming para calon peserta pemilu," kata Agus.

Baca juga:
KPU Kota Batam verifikasi administrasi penggantian DCS


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024