Batam (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Kepulauan Riau mengadakan pelatihan kuliner untuk 40 orang pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata di Batam, Senin mengatakan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta kreatifitas terhadap pelaku pariwisata di bidang kuliner.

"Hari ini kita fokuskan untuk wilayah Batu Aji, karena disini pertumbuhan kulinernya luar biasa. Jadi perlu sentuhan-sentuhan seperti bagaimana higienisnya, penyajian kemasan dan mungkin ada sentuhan kreatifnya. Ini yang kita harapkan," kata Ardi.

Baca juga:
Polda Kepri: Sebanyak 35 tersangka ricuh pada kasus Rempang belum dapat penangguhan 

Dinsos Batam hadirkan sistem kesejahteraan demi upaya validasi DTKS

Ia menjelaskan pada akhir pelaksanaan pelatihan kuliner, juga akan dilaksanakan studi lapangan untuk melihat lokasi kuliner yang sudah memenuhi kriteria.

Menurut Ardi, sektor kuliner menjadi salah satu tujuan wisatawan berkunjung ke Batam.

"Dan uniknya memang wisatawan itu mencari sesuatu yang menjadi ciri khas di daerah itu. Kita sudah mulai punya brand seperti mie lendir, luti gendang walaupun dari kabupaten lain, ini terus kita dorong," ujar Ardi.

"Salah satu hotel juga kemarin sudah menyediakan menu khas Melayu, ada lendot, luti kirai, asam pedas, itu juga ditampilkan di hotel. Termasuk jajan pasar khas Melayu," tambah dia.

Dengan begitu ia berharap, dengan terlaksananya pelatihan kuliner tersebut dapat menambah nilai jual dari produk-produk yang dihasilkan oleh pada pelaku pariwisata di Kota Batam.

"Sehingga nantinya Kota Batam semakin menarik, sebagai kota pariwisata dan kota baru," kata Ardi.

Baca juga:
BP Batam: Warga Rempang lebih memilih tinggal di ruko ketimbang di rusun

Dinsos catat sebanyak 100 jiwa telah graduasi sebagai KPM PKH

Polda Kepri beri pelatihan kehumasan ke polres jajaran Kepri

200 produk UMKM di Batam sudah bersertifikat halal


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024