Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong upaya menghentikan eskalasi kekerasan di Palestina dan menghindari jatuhnya lebih banyak korban sipil.
“Menteri Luar Negeri RI (Retno Marsudi) terus berkomunikasi dengan sejumlah negara dan organisasi internasional dalam rangka mengupayakan penghentian kekerasan,” kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal melalui pesan singkat pada Selasa.
Pembicaraan mengenai isu Palestina di antaranya dilakukan Menlu Retno dengan Menlu Brazil Mauro Vieira dalam pertemuan bilateral di Jakarta, Senin (9/10). Brazil saat ini merupakan Presiden Dewan Keamanan PBB.
Terkait dengan kondisi WNI, pemerintah Indonesia telah menyusun rencana kontingensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi.
Skenario tersebut mencakup kemungkinan mengevakuasi WNI melalui negara-negara terdekat Palestina, yaitu Yordania, Lebanon, dan Mesir.
“Saat ini pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut, dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza,” kata Iqbal.
Berdasarkan data Kemlu RI, tercatat total 45 WNI berada di Palestina, 10 orang di antaranya di Jalur Gaza yang menjadi pusat sasaran serangan udara militer Israel.
Baca juga:
PLN bakal bangun sejumlah PLTS di lima kecamatan di Natuna
BKPSDM Natuna sebut pendaftaran CPNS diperpanjang hingga 11 Oktober
Polda sosialisasi keselamatan berkendara ke seluruh sekolah di Kepri
BPBD Bintan salurkan bantuan korban kebakaran Tambelan Rp369 juta
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia dorong upaya penghentian kekerasan di Palestina