Batam (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batam, Kepulauan Riau menggelar pelatihan pendayagunaan zakat produktif bagi mustahik UMKM binaan Baznas Batam yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk usaha yang dihasilkan.
Wakil Ketua 2 Baznas Kota Batam Habib Soleh di Batam, Senin mengatakan terdapat 142 mustahik UMKM binaan Baznas Kota Batam.
Ia menambahkan pada tahun 2023, Baznas Kota Batam membuat inovasi baru untuk memberi bantuan modal usaha atau menyambung usahanya.
"Dari data yang kami terima dan setelah melewati rapat pleno yang panjang maka diputuskan sebanyak 142 mustahik penerima manfaat, karena uang ini merupakan amanah, yakinlah uang itu membawa keberkahan," kata Soleh.
Adapun total bantuan yang digelontorkan senilai Rp800 juta yang dikeluarkan oleh Baznas Kota Batam.
Dengan begitu kepada penerima bantuan diharapkan dapat memanfaatkan uang bantuan dengan sebaiknya untuk melanjutkan usaha.
"Sesungguhnya uang tersebut adalah uang muzaki yang dititipkan kepada Baznas dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya," kata dia.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid menyampaikan melalui pelatihan ini, peserta dapat mengelola usahanya dengan baik.
Baca juga:
Investor pengembangan pariwisata Katang Lingga siapkan aset digital
Pemkab Natuna beri hibah tanah ke PMI Natuna
Menurutnya, sebagai pelaku usaha harus memiliki kiat-kiat untuk kemajuan usahanya.
"Sebagai pelaku usaha tentu Kita harus sudah tahu dulu apa usaha yang akan Kita kembangkan. Berapa modalnya, biaya operasionalnya yang harus disiapkan untuk memulai usaha tersebut. Karena untuk mendapatkan keuntungan itu jika modal dan biaya operasional tertutupi dan sisanya itulah keuntungan kita," kata Jefridin.
Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha, yaitu menciptakan produk yang berkualitas yang dapat menarik minat konsumen.
"Semakin bagus kualitas atau menarik produk yang dihasilkan tentu akan banyak konsumen yang berminat untuk membeli produk kita. Untuk itu pertahankan kualitas produk yang akan kita buat, jika makanan usahakan komposisi rasanya tidak berubah," ujar dia.
Kemudian membuat produk yang dibutuhkan oleh pelanggan, serta dapat memasarkan produk menggunakan teknologi
"Serta perluas jaringan dengan melakukan ekspansi bisnis ke dunia digital. Bisa memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi sebagai langkah dari memperluas jaringan bisnis," kata Jefridin.
Baca juga:
Pulau Katang Lingga di Kepri serap investasi pariwisata sebesar Rp600 miliar
Tim gabungan jemput lima nelayan Kepri yang terdampar di perairan Malaysia
Wakil Ketua 2 Baznas Kota Batam Habib Soleh di Batam, Senin mengatakan terdapat 142 mustahik UMKM binaan Baznas Kota Batam.
Ia menambahkan pada tahun 2023, Baznas Kota Batam membuat inovasi baru untuk memberi bantuan modal usaha atau menyambung usahanya.
"Dari data yang kami terima dan setelah melewati rapat pleno yang panjang maka diputuskan sebanyak 142 mustahik penerima manfaat, karena uang ini merupakan amanah, yakinlah uang itu membawa keberkahan," kata Soleh.
Adapun total bantuan yang digelontorkan senilai Rp800 juta yang dikeluarkan oleh Baznas Kota Batam.
Dengan begitu kepada penerima bantuan diharapkan dapat memanfaatkan uang bantuan dengan sebaiknya untuk melanjutkan usaha.
"Sesungguhnya uang tersebut adalah uang muzaki yang dititipkan kepada Baznas dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya," kata dia.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid menyampaikan melalui pelatihan ini, peserta dapat mengelola usahanya dengan baik.
Baca juga:
Investor pengembangan pariwisata Katang Lingga siapkan aset digital
Pemkab Natuna beri hibah tanah ke PMI Natuna
Menurutnya, sebagai pelaku usaha harus memiliki kiat-kiat untuk kemajuan usahanya.
"Sebagai pelaku usaha tentu Kita harus sudah tahu dulu apa usaha yang akan Kita kembangkan. Berapa modalnya, biaya operasionalnya yang harus disiapkan untuk memulai usaha tersebut. Karena untuk mendapatkan keuntungan itu jika modal dan biaya operasional tertutupi dan sisanya itulah keuntungan kita," kata Jefridin.
Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha, yaitu menciptakan produk yang berkualitas yang dapat menarik minat konsumen.
"Semakin bagus kualitas atau menarik produk yang dihasilkan tentu akan banyak konsumen yang berminat untuk membeli produk kita. Untuk itu pertahankan kualitas produk yang akan kita buat, jika makanan usahakan komposisi rasanya tidak berubah," ujar dia.
Kemudian membuat produk yang dibutuhkan oleh pelanggan, serta dapat memasarkan produk menggunakan teknologi
"Serta perluas jaringan dengan melakukan ekspansi bisnis ke dunia digital. Bisa memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi sebagai langkah dari memperluas jaringan bisnis," kata Jefridin.
Baca juga:
Pulau Katang Lingga di Kepri serap investasi pariwisata sebesar Rp600 miliar
Tim gabungan jemput lima nelayan Kepri yang terdampar di perairan Malaysia