Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau menyerahkan bantuan berupa uang pembinaan kepada guru baca Al Quran non-lembaga atau rumahan di empat kecamatan di daerah itu.
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda di Natuna, Sabtu, bantuan tersebut berasal dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), sedangkan penyerahan secara langsung pada Kamis (3/11) di Kecamatan Bunguran Timur.
Ia mengatakan guru mengaji layak untuk mendapatkan bantuan itu sebab mereka telah berjasa dalam mencerdaskan anak untuk mengenal Al Quran.
"Guru ngaji dapat disebut sebagai pahlawan yang berjasa dalam mencerdaskan anak-anak kita dalam mengenal Al Quran. Melalui hal itu kami dari pemerintah daerah memberikan bantuan kepada para guru-guru ngaji rumahan yang sudah menyediakan tempatnya sendiri untuk mengajar anak untuk mengenal Al Quran," ucap dia.
Ia berharap, bantuan itu bisa membantu ekonomi para guru ngaji.
"Saya ucapkan terima kasih kepada guru ngaji karena sudah mengajar anak-anak kita," ujar dia.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Natuna Sudirman mengatakan empat kecamatan tersebut, Bunguran Timur (75 orang), Bunguran Timur Laut (45), Bunguran Selatan (40), dan Bunguran Tengah (14 atau 15).
"Ssemua sudah kita serahkan, kecuali Bunguran Tengah," ucap dia.
Ia menjelaskan program bantuan kepada guru mengaji itu untuk perdana dilakukan pada tahun ini.
"Bantuan itu bukan honor tapi bentuk dari ucapan terima kasih pemerintah," ujar dia.
Hal itu, kata dia, salah satu bentuk perhatian Pemkab Natuna kepada guru mengaji rumahan di daerah itu.
"Tahun ini kita akomodir ke empat kecamatan dulu, tahun depan kita lanjutkan lagi untuk kecamatan lainnya," kata dia.
Camat Bunguran Timur Hamid Hasnan menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Natuna karena peduli kepada para guru mengaji rumahan di daerah setempat.
Ia memastikan semua guru mengaji dalam pendataan melalui koordinasi dengan pihak kelurahan di daerah itu.
"Yang mendapatkan bantuan ini adalah guru-guru ngaji yang sudah terdata oleh setiap kelurahan dan insyaallah tidak terlewatkan oleh kami," ujar dia.
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda di Natuna, Sabtu, bantuan tersebut berasal dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), sedangkan penyerahan secara langsung pada Kamis (3/11) di Kecamatan Bunguran Timur.
Ia mengatakan guru mengaji layak untuk mendapatkan bantuan itu sebab mereka telah berjasa dalam mencerdaskan anak untuk mengenal Al Quran.
"Guru ngaji dapat disebut sebagai pahlawan yang berjasa dalam mencerdaskan anak-anak kita dalam mengenal Al Quran. Melalui hal itu kami dari pemerintah daerah memberikan bantuan kepada para guru-guru ngaji rumahan yang sudah menyediakan tempatnya sendiri untuk mengajar anak untuk mengenal Al Quran," ucap dia.
Ia berharap, bantuan itu bisa membantu ekonomi para guru ngaji.
"Saya ucapkan terima kasih kepada guru ngaji karena sudah mengajar anak-anak kita," ujar dia.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Natuna Sudirman mengatakan empat kecamatan tersebut, Bunguran Timur (75 orang), Bunguran Timur Laut (45), Bunguran Selatan (40), dan Bunguran Tengah (14 atau 15).
"Ssemua sudah kita serahkan, kecuali Bunguran Tengah," ucap dia.
Ia menjelaskan program bantuan kepada guru mengaji itu untuk perdana dilakukan pada tahun ini.
"Bantuan itu bukan honor tapi bentuk dari ucapan terima kasih pemerintah," ujar dia.
Hal itu, kata dia, salah satu bentuk perhatian Pemkab Natuna kepada guru mengaji rumahan di daerah itu.
"Tahun ini kita akomodir ke empat kecamatan dulu, tahun depan kita lanjutkan lagi untuk kecamatan lainnya," kata dia.
Camat Bunguran Timur Hamid Hasnan menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Natuna karena peduli kepada para guru mengaji rumahan di daerah setempat.
Ia memastikan semua guru mengaji dalam pendataan melalui koordinasi dengan pihak kelurahan di daerah itu.
"Yang mendapatkan bantuan ini adalah guru-guru ngaji yang sudah terdata oleh setiap kelurahan dan insyaallah tidak terlewatkan oleh kami," ujar dia.