Washington (ANTARA) - Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan dialog yang berhasil mengarah ke disepakatinya jeda kemanusiaan oleh Israel dan kelompok Hamas Palestina di Gaza, harus dilanjutkan untuk menuju gencatan senjata penuh.
“Dialog yang mengarah pada perjanjian tersebut harus dilanjutkan, sehingga menghasilkan gencatan senjata kemanusiaan penuh, demi kepentingan rakyat Gaza, Israel, dan wilayah yang lebih luas,” kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, Senin.
Guterres menjelaskan bahwa jeda yang disepakati oleh Israel dan Hamas memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk ke bagian utara daerah kantong tersebut.
Namun, dia mengatakan bahwa bantuan tersebut tidak sebanding dengan besarnya kebutuhan bagi 1,7 juta pengungsi.
Guterres pun memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dari hari ke hari.
Lebih lanjut, Guterres menegaskan kembali seruannya agar sandera yang tersisa segera dibebaskan tanpa syarat.
“Dia mendesak semua negara untuk menggunakan pengaruh mereka untuk mengakhiri konflik tragis ini," kata Dujarric, mengutip Guterres.
Sekjen PBB juga meminta semua negara mendukung langkah-langkah yang menuju satu-satunya masa depan yang berkelanjutan bagi kawasan Timur Tengah, yakni solusi dua negara, dengan Israel dan Palestina hidup berdampingan secara aman dan damai.
Guterres turut memuji Pemerintah Qatar, Mesir, dan AS yang memfasilitasi pengaturan jeda kemanusiaan ini, kata Dujarric.
Di tengah seruan banyak pihak untuk melanjutkan jeda atau menjadikannya permanen, Israel bersumpah akan melanjutkan serangannya setelah jeda tersebut berakhir.
Mereka hanya membuka kemungkinan untuk memperpanjang jeda jika pertukaran sandera terus berlanjut.
Sementara itu, Otoritas kesehatan di Jalur Gaza mengatakan tidak ada bahan bakar yang sampai ke rumah-rumah sakit di bagian utara wilayah tersebut, meskipun ada jeda kemanusiaan.
“Bahan bakar yang sampai di Gaza City dan wilayah utara Gaza jumlahnya sedikit, dan diterima oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk mengoperasikan sumur air di dalam kamp-kamp pengungsi,” kata direktur rumah sakit di Gaza, Munir al-Bursh, pada Senin.
Oleh karena itu, Al-Bursh meminta bahan bakar dan obat-obatan segera dikirimkan ke rumah sakit-rumah sakit di Gaza.
Menurut otoritas kesehatan setempat, yang sampai ke rumah sakit di Gaza dan Gaza utara adalah satu kontener berisi 100 tempat tidur, yang diserahkan ke Rumah Sakit Indonesia.
Pada Senin pagi, otoritas perbatasan Palestina mengatakan kepada Anadolu bahwa sekitar 150 truk bantuan memasuki Gaza pada Minggu (26/11).
Truk-truk tersebut meliputi tujuh truk berisi bensin, sesuai ketentuan jeda kemanusiaan yang disepakati oleh Israel dan Hamas.
Jeda kemanusiaan selama empat hari yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS itu mulai berlaku Jumat pekan lalu. Selama itu, Israel menghentikan sementara serangannya di Gaza.
Perjanjian jeda kemanusiaan tersebut meliputi pembebasan 50 tawanan Israel dari Gaza dengan imbalan pembebasan 150 warga Palestina selama empat hari gencatan senjata, serta masuknya ratusan truk bermuatan bantuan kemanusiaan, serta bantuan medis dan bahan bakar ke seluruh Jalur Gaza.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB meminta jeda kemanusiaan di Gaza berlanjut gencatan senjata penuh
“Dialog yang mengarah pada perjanjian tersebut harus dilanjutkan, sehingga menghasilkan gencatan senjata kemanusiaan penuh, demi kepentingan rakyat Gaza, Israel, dan wilayah yang lebih luas,” kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, Senin.
Guterres menjelaskan bahwa jeda yang disepakati oleh Israel dan Hamas memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk ke bagian utara daerah kantong tersebut.
Namun, dia mengatakan bahwa bantuan tersebut tidak sebanding dengan besarnya kebutuhan bagi 1,7 juta pengungsi.
Guterres pun memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dari hari ke hari.
Lebih lanjut, Guterres menegaskan kembali seruannya agar sandera yang tersisa segera dibebaskan tanpa syarat.
“Dia mendesak semua negara untuk menggunakan pengaruh mereka untuk mengakhiri konflik tragis ini," kata Dujarric, mengutip Guterres.
Sekjen PBB juga meminta semua negara mendukung langkah-langkah yang menuju satu-satunya masa depan yang berkelanjutan bagi kawasan Timur Tengah, yakni solusi dua negara, dengan Israel dan Palestina hidup berdampingan secara aman dan damai.
Guterres turut memuji Pemerintah Qatar, Mesir, dan AS yang memfasilitasi pengaturan jeda kemanusiaan ini, kata Dujarric.
Di tengah seruan banyak pihak untuk melanjutkan jeda atau menjadikannya permanen, Israel bersumpah akan melanjutkan serangannya setelah jeda tersebut berakhir.
Mereka hanya membuka kemungkinan untuk memperpanjang jeda jika pertukaran sandera terus berlanjut.
Sementara itu, Otoritas kesehatan di Jalur Gaza mengatakan tidak ada bahan bakar yang sampai ke rumah-rumah sakit di bagian utara wilayah tersebut, meskipun ada jeda kemanusiaan.
“Bahan bakar yang sampai di Gaza City dan wilayah utara Gaza jumlahnya sedikit, dan diterima oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk mengoperasikan sumur air di dalam kamp-kamp pengungsi,” kata direktur rumah sakit di Gaza, Munir al-Bursh, pada Senin.
Oleh karena itu, Al-Bursh meminta bahan bakar dan obat-obatan segera dikirimkan ke rumah sakit-rumah sakit di Gaza.
Menurut otoritas kesehatan setempat, yang sampai ke rumah sakit di Gaza dan Gaza utara adalah satu kontener berisi 100 tempat tidur, yang diserahkan ke Rumah Sakit Indonesia.
Pada Senin pagi, otoritas perbatasan Palestina mengatakan kepada Anadolu bahwa sekitar 150 truk bantuan memasuki Gaza pada Minggu (26/11).
Truk-truk tersebut meliputi tujuh truk berisi bensin, sesuai ketentuan jeda kemanusiaan yang disepakati oleh Israel dan Hamas.
Jeda kemanusiaan selama empat hari yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS itu mulai berlaku Jumat pekan lalu. Selama itu, Israel menghentikan sementara serangannya di Gaza.
Perjanjian jeda kemanusiaan tersebut meliputi pembebasan 50 tawanan Israel dari Gaza dengan imbalan pembebasan 150 warga Palestina selama empat hari gencatan senjata, serta masuknya ratusan truk bermuatan bantuan kemanusiaan, serta bantuan medis dan bahan bakar ke seluruh Jalur Gaza.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB meminta jeda kemanusiaan di Gaza berlanjut gencatan senjata penuh