Paris (ANTARA) - Sudah waktunya mengupayakan gencatan senjata di Gaza, dan menghukum pemukim ilegal Yahudi yang mengancam perdamaian di Tepi Barat, demikian dikatakan Presiden Prancis, Kamis (21/12).

Berbicara di pangkalan militer tempat tentara Prancis ditempatkan di Yordania, Emmanuel Macron mengatakan pada wartawan bahwa stabilitas keamanan "di bawah ancaman."

"Saya tidak melupakan tragedi kemanusiaan di Gaza," kata Macron, menekankan bahwa gencatan senjata di wilayah kantong yang terkepung harus dilakukan untuk membuka kembali "cakrawala politik."

Menekankan bahwa sudah waktunya untuk menghukum para pemukim Yahudi yang mengancam perdamaian di Tepi Barat, dia mengatakan negaranya sedang berusaha mencegah konflik di wilayah tersebut menyebar lebih jauh.

Dia mengatakan "setiap nyawa tak berdosa yang dicuri adalah sumbangan bagi fanatisme hari ini dan besok."

"Ancaman Houthi terhadap kebebasan navigasi di Laut Merah tidak dapat diterima," katanya, mengacu pada serangan kelompok tersebut terhadap kapal-kapal komersial yang dikatakan terkait dengan Israel, dan menambahkan bahwa terdapat tentara Prancis di banyak negara di wilayah tersebut.



Sumber: Anadolu

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prancis serukan hukum pemukim Yahudi yang ancam perdamaian Tepi Barat

Pewarta : Cindy Frishanti Octavia
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024