Yerusalem (ANTARA) - Seorang tentara Israel yang baru saja kembali dari Jalur Gaza, dilaporkan membunuh satu orang temannya di Tel Aviv, demikian media Israel pada Sabtu.
Saluran 12 Israel melaporkan, “seorang tentara Israel yang baru saja kembali dari pertempuran di Jalur Gaza membunuh temannya di dalam sebuah apartemen.”
Media tersebut melaporkan bahwa penembakan tersebut dapat dikenai hukuman pidana. Pelaku serta korbannya sama-sama berusia 25 tahun.
“Pelaku membawa senjata berlisensi,” kata laporan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut dan kondisi yang terjadi.
Baca juga: Keluarga sandera Israel gelar aksi duduk di depan kantor Netanyahu
Kantor-kantor media Israel sebelumnya melaporkan bahwa ribuan tentara yang dibebastugaskan setelah perang di Gaza mengalami trauma pascaperang.
Awal bulan ini, situs web Israel, Walla, menerbitkan penyelidikan yang mengatakan 1.600 tentara dan perwira Israel mengalami trauma pascaperang, dan setidaknya 250 orang diberhentikan.
Dalam pemberitaan lain disebutkan, keluarga sandera Israel yang ditahan di Jalur Gaza pada Minggu memulai aksi protes duduk di depan kantor pusat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem menuntut pembebasan segera.
Baca juga: 25.105 orang di Gaza terbunuh akibat perang genosida Israel
Channel 12 Israel melaporkan bahwa puluhan anggota keluarga dari para sandera memulai aksi protes di Jalan Gaza di Yerusalem Barat untuk menekan pemerintah agar merundingkan kesepakatan dengan kelompok Palestina Hamas sehingga orang-orang yang mereka kasihi segera dibebaskan.
Para anggota keluarga itu memasang spanduk dan menyerukan slogan meminta pembebasan para sandera, menuduh pemerintahan Netanyahu tidak melakukan upaya berarti untuk membebaskan mereka.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Mesir desak Gerakan Non-Blok mengutuk tindakan Israel di Jalur Gaza
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang tentara Israel bunuh temannya sepulang dari perang di Gaza
Saluran 12 Israel melaporkan, “seorang tentara Israel yang baru saja kembali dari pertempuran di Jalur Gaza membunuh temannya di dalam sebuah apartemen.”
Media tersebut melaporkan bahwa penembakan tersebut dapat dikenai hukuman pidana. Pelaku serta korbannya sama-sama berusia 25 tahun.
“Pelaku membawa senjata berlisensi,” kata laporan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut dan kondisi yang terjadi.
Baca juga: Keluarga sandera Israel gelar aksi duduk di depan kantor Netanyahu
Kantor-kantor media Israel sebelumnya melaporkan bahwa ribuan tentara yang dibebastugaskan setelah perang di Gaza mengalami trauma pascaperang.
Awal bulan ini, situs web Israel, Walla, menerbitkan penyelidikan yang mengatakan 1.600 tentara dan perwira Israel mengalami trauma pascaperang, dan setidaknya 250 orang diberhentikan.
Dalam pemberitaan lain disebutkan, keluarga sandera Israel yang ditahan di Jalur Gaza pada Minggu memulai aksi protes duduk di depan kantor pusat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem menuntut pembebasan segera.
Baca juga: 25.105 orang di Gaza terbunuh akibat perang genosida Israel
Channel 12 Israel melaporkan bahwa puluhan anggota keluarga dari para sandera memulai aksi protes di Jalan Gaza di Yerusalem Barat untuk menekan pemerintah agar merundingkan kesepakatan dengan kelompok Palestina Hamas sehingga orang-orang yang mereka kasihi segera dibebaskan.
Para anggota keluarga itu memasang spanduk dan menyerukan slogan meminta pembebasan para sandera, menuduh pemerintahan Netanyahu tidak melakukan upaya berarti untuk membebaskan mereka.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Mesir desak Gerakan Non-Blok mengutuk tindakan Israel di Jalur Gaza
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang tentara Israel bunuh temannya sepulang dari perang di Gaza