Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menganggarkan Rp3,5 miliar untuk pembangunan infrastruktur atau pembangunan sarana dan prasarana kelurahan (PSPK) bagi setiap kelurahan di daerah setempat.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Senin, mengatakan anggaran tersebut disiapkan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Batam yang masuk dalam daftar prioritas Rencana Kerja Perangkat Daerah (RPKD) Tahun 2025.
"Masing-masing lurah sudah menyampaikan kegiatan PSPK dan non-PSPK baik yang sudah dimulai pekerjaannya pada tahun ini maupun usulan pembangunan di tahun 2025. Tidak semua yang diusulkan masyarakat melalui musrenbang dapat diakomodir mengingat keterbatasan anggaran. APBD Kota Batam hanya Rp3,5 triliun, ini yang kita bagi untuk melaksanakan kegiatan dan kegiatan rutin pemerintahan lainnya," katanya.
Pembangunan yang diusulkan pada 2025 di antaranya rehab Puskesmas Kecamatan Bulang, pembangunan pagar SMP 05 Batam, ruang kelas baru (RKB) SD 01 Bulang meliputi tiga kelas dan gedung posyandu.
Dalam musrenbang, warga juga mengusulkan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) 100 unit.
Pembangunan jembatan penghubung dari Bulang Lintang ke Bulang Kebam, pembangunan penerangan jalan umum (PJU), pembangunan ponton, rehab gedung serba guna, bibit sapi potong dan pembangunan puskesmas pembantu.
"Setelah mendengarkan paparan dari lurah dan ditanggapi oleh dinas terkait, maka kegiatan non-PSPK tersebut dapat dilanjutkan untuk dibahas di musrenbang tingkat kecamatan," ujar dia.
Baca juga:
Disnakertrans Kepri catat 6.000 kasus kecelakaan kerja sepanjang 2023
Pemkab Natuna siagakan logistik bencana di kecamatan terluar
Bakamla RI sebut empat kawasan strategis pengamanan di Indonesia
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Senin, mengatakan anggaran tersebut disiapkan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Batam yang masuk dalam daftar prioritas Rencana Kerja Perangkat Daerah (RPKD) Tahun 2025.
"Masing-masing lurah sudah menyampaikan kegiatan PSPK dan non-PSPK baik yang sudah dimulai pekerjaannya pada tahun ini maupun usulan pembangunan di tahun 2025. Tidak semua yang diusulkan masyarakat melalui musrenbang dapat diakomodir mengingat keterbatasan anggaran. APBD Kota Batam hanya Rp3,5 triliun, ini yang kita bagi untuk melaksanakan kegiatan dan kegiatan rutin pemerintahan lainnya," katanya.
Pembangunan yang diusulkan pada 2025 di antaranya rehab Puskesmas Kecamatan Bulang, pembangunan pagar SMP 05 Batam, ruang kelas baru (RKB) SD 01 Bulang meliputi tiga kelas dan gedung posyandu.
Dalam musrenbang, warga juga mengusulkan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) 100 unit.
Pembangunan jembatan penghubung dari Bulang Lintang ke Bulang Kebam, pembangunan penerangan jalan umum (PJU), pembangunan ponton, rehab gedung serba guna, bibit sapi potong dan pembangunan puskesmas pembantu.
"Setelah mendengarkan paparan dari lurah dan ditanggapi oleh dinas terkait, maka kegiatan non-PSPK tersebut dapat dilanjutkan untuk dibahas di musrenbang tingkat kecamatan," ujar dia.
Baca juga:
Disnakertrans Kepri catat 6.000 kasus kecelakaan kerja sepanjang 2023
Pemkab Natuna siagakan logistik bencana di kecamatan terluar
Bakamla RI sebut empat kawasan strategis pengamanan di Indonesia