Jakarta (ANTARA) - Wilayah terdampak banjir akibat curah hujan tinggi di DKI Jakarta bertambah, dari tiga RT dan dua ruas jalan menjadi empat RT dan enam ruas jalan, pada Rabu pagi
"Kami mencatat banjir yang sebelumnya terjadi di tiga RT dan dua ruas jalan, mengalami kenaikan menjadi empat RT dari 30.772 RT dan enam ruas jalan," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Rabu.
Isnawa menuturkan sejumlah wilayah yang terkena dampak yakni dua RT di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan ketinggian 35 sentimeter (cm).
Baca juga: Tujuh rumah di Kalideres roboh
Penyebab banjir di kawasan itu lantaran curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Sedangkan, di Jakarta Timur meliputi satu RT di kawasan Rambutan, Ciracas dengan ketinggian 30 cm dan satu RT di kawasan Dukuh, Kramat Jati dengan ketinggian 40 cm.
Kemudian, banjir juga terjadi di enam ruas jalan yakni Jalan Raya Jambore, Cibubur, Jakarta Timur dengan ketinggian 25 cm.
Lalu, Raya Bogor, Kel. Rambutan, Jakarta Timur pada titik kenal Halte Busway Pasar Induk Kramat Jati dengan ketinggian 10 cm.
Jalan Raya Ciracas, Ciracas, Jakarta Timur dengan ketinggian 10 cm, Jalan Yos Sudarso (Depan Walikota Jakarta Utara), Kebon Bawang, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm.
Baca juga: Bocah 7 tahun meninggal tertimpa longsor di Malang
Terminal Tanjung Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Gunung Sahari Lantamal, Pademangan Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI.
BPBD DKI mengimbau dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 secara gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
Sementara itu, BPBD Provinsi DKI Jakarta memperingatkan warga sisi bantaran sungai di Ibu Kota untuk mewaspadai ancaman luapan.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya menyebutkan potensi banjir akibat luapan sungai bisa terjadi di 12 kelurahan sebagai berikut: empat di Kecamatan Cipayung, yaitu Pondok Rangon, Cilangkap, Setu, Lubang Buaya. Dua kelurahan di Kecamatan Makasar, yaitu Halim Perdanakusuma dan Cipinang Melayu.
Baca juga: 31 rumah rusak akibat puting beliung di Sukabumi
Selanjutnya, satu kelurahan di Kecamatan Jatinegara yaitu Cipinang Muara, dua di Kecamatan Duren Sawit yaitu Pondok Bambu dan Klender serta tiga di Kecamatan Pulogadung yaitu Jatinegara Kaum, Jati dan Cipinang.
Sejak pukul 05.00 WIB, Pos Pantau di Sunter Hulu melaporkan posisi permukaan air siaga satu atau status bahaya dengan ketinggian 260 sentimeter (cm)
Langkah-langkah yang diperlukan dalam mengantisipasi banjir karena kurang lebih empat jam berikutnya atau pukul 09.00 WIB, air akan mengalir sampai pos pantau di Pintu Air Pulogadung.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," ujar Isnawa.
Baca juga: Gempa berkekuatan magnitudo 4,4 guncang Batusangkar Sumbar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rabu pagi, banjir terjadi pada empat RT dan enam ruas jalan di Jakarta
"Kami mencatat banjir yang sebelumnya terjadi di tiga RT dan dua ruas jalan, mengalami kenaikan menjadi empat RT dari 30.772 RT dan enam ruas jalan," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Rabu.
Isnawa menuturkan sejumlah wilayah yang terkena dampak yakni dua RT di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan ketinggian 35 sentimeter (cm).
Baca juga: Tujuh rumah di Kalideres roboh
Penyebab banjir di kawasan itu lantaran curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Sedangkan, di Jakarta Timur meliputi satu RT di kawasan Rambutan, Ciracas dengan ketinggian 30 cm dan satu RT di kawasan Dukuh, Kramat Jati dengan ketinggian 40 cm.
Kemudian, banjir juga terjadi di enam ruas jalan yakni Jalan Raya Jambore, Cibubur, Jakarta Timur dengan ketinggian 25 cm.
Lalu, Raya Bogor, Kel. Rambutan, Jakarta Timur pada titik kenal Halte Busway Pasar Induk Kramat Jati dengan ketinggian 10 cm.
Jalan Raya Ciracas, Ciracas, Jakarta Timur dengan ketinggian 10 cm, Jalan Yos Sudarso (Depan Walikota Jakarta Utara), Kebon Bawang, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm.
Baca juga: Bocah 7 tahun meninggal tertimpa longsor di Malang
Terminal Tanjung Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Gunung Sahari Lantamal, Pademangan Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI.
BPBD DKI mengimbau dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 secara gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
Sementara itu, BPBD Provinsi DKI Jakarta memperingatkan warga sisi bantaran sungai di Ibu Kota untuk mewaspadai ancaman luapan.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya menyebutkan potensi banjir akibat luapan sungai bisa terjadi di 12 kelurahan sebagai berikut: empat di Kecamatan Cipayung, yaitu Pondok Rangon, Cilangkap, Setu, Lubang Buaya. Dua kelurahan di Kecamatan Makasar, yaitu Halim Perdanakusuma dan Cipinang Melayu.
Baca juga: 31 rumah rusak akibat puting beliung di Sukabumi
Selanjutnya, satu kelurahan di Kecamatan Jatinegara yaitu Cipinang Muara, dua di Kecamatan Duren Sawit yaitu Pondok Bambu dan Klender serta tiga di Kecamatan Pulogadung yaitu Jatinegara Kaum, Jati dan Cipinang.
Sejak pukul 05.00 WIB, Pos Pantau di Sunter Hulu melaporkan posisi permukaan air siaga satu atau status bahaya dengan ketinggian 260 sentimeter (cm)
Langkah-langkah yang diperlukan dalam mengantisipasi banjir karena kurang lebih empat jam berikutnya atau pukul 09.00 WIB, air akan mengalir sampai pos pantau di Pintu Air Pulogadung.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," ujar Isnawa.
Baca juga: Gempa berkekuatan magnitudo 4,4 guncang Batusangkar Sumbar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rabu pagi, banjir terjadi pada empat RT dan enam ruas jalan di Jakarta